MOMENTUM, Bandarlampung--Tim seleksi (timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung telah menyelesaikan tugas-tugasnya.
Mereka telah menetapkan 11 calon komisioner KPU Lampung yang layak untuk ikut dalam seleksi terakhir, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di KPU RI.
Kesebelas calon komisioner yaitu tiga petahana KPU Lampung: Antoniyus; Erwan Bustami; dan Muhammad Tio Aliansyah.
Selanjutnya delapan peserta lain: Agus Riyanto (Anggota KPU Metro); Titik Sutriningsih (Anggota KPU Lampung Selatan); Sri Fatimah (Anggota KPU Lampung Selatan); Marthon (Ketua KPU Lampung Utara); Warsito (Anggota KPU Pringsewu); Ismanto (Ketua KPU Tulangbawang Barat). Kemudian Esti Nur Fathonah (wiraswasta); dan Ali Sidik (tenaga pendidik).
Ketua Timsel KPU Lampung Tuntun Sinaga mengatakan, sebelas peserta tersebut dinyatakan lolos seleksi terakhir, tes wawancara.
Penetapan 11 peserta tersebut berdasarkan rapat yang digelar oleh Timsel KPU Lampung, Selasa (10-9-2019) sore.
“Kesebelas calon itu masuk tahap berikutnya, fit and proper test di KPU RI. KPU RI akan memilih tujuh calon yang akan ditetapkan sebagai Komisioner KPU Lampung periode 2019-2024,” kata Tuntun kepada harianmomentum.com.
Untuk itu, 16 September seluruh timsel akan ke KPU RI, penyerahan berkas secara resmi. Selain menyerahkan berkas 11 peserta, timsel juga akan menyerahkan laporan pelaksanaan seleksi, dari tahap awal sosialisasi hingga pelaksanaan tes wawancara.
“Pasca penyerahan berkas secara resmi itu, tugas kami selaku timsel selesai. Para peserta tinggal menjalani satu tahap lagi (fit and proper test) setelah itu penetapan KPU RI,” terangnya.
Saat ditanya bagaimana mekanisme dalam fit and proper test, Tuntun belum bisa menjawab secara pasti.
“Sesuai namanya, uji kelayakan dan kepatutan. Nanti ada mekanisme untuk mengujinya, KPU RI punya kemampuan untuk itu. Salah satunya dengan wawancara tentunya,” ucapnya.
Lebih lanjut Tuntun menuturkan, kesebelas peserta tersebut merupakan calon terbaik dari total 60 lebih pendaftar.
“Dari awal sosialisasi hingga tahapa wawancara, mereka terbaik karena bisa melewati serangkaian tes,” katanya.
Saat ditanya faktor apa yang menyebabkan banyak komisioner KPU yang lulus seleksi hingga tahap akhir, menurut Tuntun salah satunya adalah pengalaman mereka sebagai penyelenggara pemilihan umum.
“Pengalaman juga berpengaruh, dari segi ketenangan mereka (menghadapi tes), kepemimpinan, kecakapan. Lagi pula sebelumnya mereka sudah pernah mengukuti tes seperti ini kan. Tapi kenyataannya banyak juga komisioner KPU yang gugur seleksi kan,” tuturnya.
Tuntun berharap, tujuh komisioner yang bakal terpilih mendatang dapat bekerja lebih baik lagi.
“Dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu, semoga komisioner periode mendatang bisa bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya,” harapnya.(acw)
Editor: Harian Momentum