Lengkapi Berkas Penjaringan PDIP, Yusuf Kohar Beberkan Visi-Misi

img
M. Yusuf Kohar usai menyerahkan berkas penjaringan di DPC PDIP Bandarlampung//acw

MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal calon (bacalon) Walikota Bandarlampung M. Yusuf Kohar melengkapi berkas penjaringan.

Wakil Walikota Bandarlampung itu menyerahkan formulir pendaftaran lengkap dengan persyaratannya ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bandarlampung pada Senin (16-9-2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepada para wartawan, Yusuf menuturkan visi-misinya, maju Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung 2020.

"Visi saya, melakukan perubahan, memantapkan dan menyempurnakan pembangunan Kota Bandarlampung sebagai kota jasa, perdagangan dan pariwisata yang bersih, pintar, berbudaya, luhur, beriman dan berwawasan lingkungan," kata Yusuf usai menyerahkan berkas pendaftaran.

Selain itu, Yusuf telah menetapkan enam misi untuk mewujudkan visi yang dibawanya tersebut.

Misi pertama Yusuf, merubah dan membangun wajah Kota Bandarlampung menjadi Kota yang “bersih".

"Bersih lingkungannya dan bersih dari tindakan korupsi, dengan membangkitkan partisipasi masyarakat secara menyeluruh dan menjalankan roda pemerintahan yang bersih serta transparan. Khususnya menghilangkan budaya fee proyek," ungkapnya.

Misi kedua Yusuf, menciptakan dan membangun kehidupan kota yang lebih “pintar" melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"Ini menyangkut peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, produktif, kreatif, inovatif serta memiliki kompetensi, melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan bagi setiap masyarakat kota yang lebih adil terintegrasi dan berkelanjutan," jelasnya.

Selanjutnya misi ketiga, yaitu mewujudkan kota yang lebih “berbudaya” melalui peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik berbasis aplikasi digital.

"Namun sebelum itu, terlebih dahulu saya akan memperbaiki mental birokrasi melalui penyeleksian yang fair," ucapnya.

Selain itu, sambung dia, menempatkan birokrasi yang sesuai dengan kemampuan dengan memanfaatkan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

"Ini demi terciptanya budaya produktivitas, budaya tertib, budaya rapih, budaya disiplin dan budaya peduli lingkungan," ungkapnya.

Misi keempat, kata Yusuf, membangun suasana kehidupan masyarakat yang lebih “luhur" melalui pembangunan ekonomi berbasis kemampuan, keterampilan dan kreatifitas masyarakat.

"Caranya dengan membangun potensi-potensi ekonomi, menyempurnakan penataan dan membantu masyarakat dalam mendukung terbentuknya sentra-sentra ekonomi sesuai dengan potensi sumber daya yang ada," jelasnya.

Yusuf mencontohkan, seperti terbentuknya sentra kerajinan sovenir, industri makanan (kue dan kuliner), pertanian dan perkebunan kota, hasil produk perikanan, keterampilan seni budaya, hasil pengolahan, perdagangan, serta membangun potensi pariwisata laut dan alam, yang berbasis industri 4.0 (penggunaan aplikasi digital).

"Dengan begini, akan terbangun ekonomi masyarakat yang berkualitas, produktivitas dan berdaya saing," jelasnya.

Misi kelimanya yaitu mendukung dan menggalakkan masyarakat Kota Bandarlampung menjadi masyarakat yang “beriman" dengan mendorong kegiatan yang agamis.

"Selain agamis, juga berbudaya serta selalu membangun dan menggali potensi-potensi budaya daerah (budaya lokal), untuk dikembangkan dalam kehidupan masyarakat Kota Bandarlampung," bebernya.

Misi terakhir, meningkatkan suasana Kota Bandarlampung yang nyaman dan asri melalui pembangunan fisik infrastruktur yang layak dan sempurna. Contohnya, kata dia, seperti pembangunan jalan, saluran air, trotoar, aliran sungai, lampu jalan, air bersih, penghijauan dan pelabuhan bertaraf internasional, listrik, telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat lainnya.

"Program ini harus dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, membangun pasar tradisional yang modern serta sempurna yang melibatkan usaha kecil menengah (UKM)," katanya.

Selain itu, sambung dia, membangun sarana dan prasarana pariwisata laut dan alam, pemerataan tata ruang hotel, restoran, dan tempat hiburan serta pasar dan membangun sarana prasarana lingkungan sosial dan keagamaan serta ruang terbuka hijau, yang memadai serta keamanan yang baik dan “berwawasan lingkungan”.(acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos