MOMENTUM, Bandarlampung--Tiga bakal calon Wakil Walikota
Bandarlampung telah mengembalikan berkas pendaftaran ke Kantor Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kota setempat, Senin
(16-9-2019).
Ketiganya: Jares Mogni (Bendahara DPC PDIP
Bandarlampung), Frans Agung Mula Putra (Anggota DPR RI periode 2014-2019), dan
Yonasyah (pengusaha) harus bersaing, memperebutkan rekomendasi dari DPP PDIP.
Jares Mogni mengaku optimis, ikut penjaringan tersebut. Sebab dia
satu-satunya sebagai kandidat dari internal partai yang turut dalam penjaringan
bakal calon wakil walikota. Walau demikian, dia tetap menyerahkan keputusan
kepada DPP. “Apa pun keputusan DPP, saya siap menerimanya,” tegas
Jares.
Saat ditanya apakah dia sudah melakukan lobi politik dengan DPP, kata Jares, dia ikut mekanisme saja. “Kita ikuti prosesnya. Yang jelas, apa pun keputusan DPP, itulah yang terbaik,” ungkapnya.
Baca juga: Penjaringan PDIP Bandarlampung Ditutup, Total Delapan Pendaftar
Sementara, Frans Agung sangat berharap, PDIP menjatuhkan
rekomendasri kepadanya. “Hari ini saya mengambil berkas, hari ini juga saya
kembalikan berkasnya. Saya berharap bisa maju (Pilwakot) melalui PDIP,” kata
Frans.
Dia juga berharap agar Ketua DPD PDIP Lampung Sudin dan Ketua
DPC PDIP Bandarlampung Wiyadi dapat memuluskan niatannya maju sebagai bakal
calon wakil walikota dari PDIP.
“Semoga Pak Sudin dan Pak Wiyadi dapat memberi penilaian
dan apresiasinya kepada saya yang sudah mengambil berkas pencalonan ini,” harapnya.
Soal lobi-lobi politik ke pimpinan PDIP, Frans mengaku
punya aksesnya. Apalagi, kata Frans, dirinya cukup lama menjabat sebagai Anggota
DPR RI.
“Paling tidak saya punya akses di PDIP bandarlampung, juga
punya teman-teman di PDIP Lampung, dengan Pak Sudin. Apalagi saya di DPR RI,
saya banyak kenal juga dengan rekan-rekan di pusat,” bebernya.
Sedangkan Yonasyah lebih
santai saat menanggapi pertanyaan wartawan terkait lobi-lobi politik. Namun dia
memastikan bakal menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai politik.
“Komunikasi politik masih berjalan
terus. Tapi sekarang saya fokus ikut penjaringan PDIP dulu. Dari PDIP, baru
saya akan komunikasi ke tempat yang lainnya,” kata dia.
Dalam kesempatan wawacara itu, pria yang
tergabung dalam Hipmi dan Kadin Lampung itu sempat menuturkan bahwa salah satu
dasarnya ikut penjaringan karena dorongan dari rekan-rekannya di kedua organisasi
tersebut.(acw)
Editor: Harian Momentum