MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera berkoordinasi dengan PT KAI terkait dengan lahan pembangunan Stasiun Kereta Api khusus Bandara Radin Inten II.
Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Taufik Hidayat saat ditemui di Swiss-Belhotel, Selasa (17-9-2019).
Taufik mengatakan pembangun stasiun Kereta Api Bandara rencananya akan dikerjakan pada 2020.
"Kami dapat informasi dari Balai Teknik Perkeretaapian sudah menganggarkan untuk pembangunannya tahun 2020," kata Taufik.
Karena itu, Pemprov Lampung segera berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait lokasi pembangunan tersebut, yang saat ini masih ditempati warga.
"Ini bukan pembebasan tu kan memang lahan milik KAI, tapi ditempati warga. Jadi nanti kita sosialisasikan, ke masyarakat setempat," sebutnya.
Selain itu, Pemprov juga bakal berkoordinasi dengan pihak terkait, soal pembanguan sky bridge atau jembatan dari stasiun ke bandara.
"Untuk biayanya nanti di PT KAI, kita hanya mengoordinasikannya saja. Mudah-mudahan pekan depan kita lakukan," jelasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo menyebutkan Pemprov bersama pihak terkait selalu mengadakan rapat koordinasi soal pembangunan tersebut.
"Jadi tiap bulan kita rakor untuk mengetahui progres pembangunan KA bandara, dan dilaporkan ke gubernur," kata Bambang.
Terkait pembebasan lahan, Bambang mengatakan lahan yang akan digunakan adalah milik PT KAI, yanh sedang digunakan masyarakat.
"Jadi nanti PT KAI yang menyelesaikannya. Karena itu memang tanah milik PT KAI," ujarnya. (adw)
Editor: Harian Momentum