MOMENTUM, Bandarlampung--Tiga ketua partai politik (parpol) di Kota Bandarlampung turut meramaikan bursa penjaringan bakal calon kepala daerah (balonkada) di partainya masing-masing.
Ketiganya: Juanda (PKB), Wahyu Lesmono (PAN) dan Wiyadi (PDIP) telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Kota Bandarlampung di kandangnya masing-masing.
Ketua DPC PKB Bandarlampung Juanda mengambil berkas penjaringan sebagai bakal calon walikota Bandarlampung pada Jumat (27-9).
Juanda menuturkan, ada beberapa visi dan misi yang dibawanya, maju Pilwakot 2020 mendatang. Salah satu misi prioritasnya yaitu menuntaskan masalah ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Pertama saya ingin memberikan perhatian soal lapangan pekerjaan, khususnya untuk kalangan melenial di Bandarlampung dalam rangka membagun kreatifitas dan inovasi di dunia usaha,” kata Juanda kepada harianmomentum.com, Minggu (29-9).
Menurut dia, banyaknya pengangguran harus menjadi perhatian serius pemimpin Bandarlampung kedepan. “Apa lagi saat ini dihadapkan dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat,” ujarnya.
Selain itu, izin usaha dan bantuan permodalan serta pelatihan wira usaha juga menjadi sorotannya. Sebab menurut dia, ketiga hal tersebut adalah alat utama untuk mewujudkan terbukanya lapangan pekerjaan.
Sementara, Ketua DPD PAN Bandarlampung Wahyu Lesmono mengambil berkas penjaringan bakal calon (bacalon) Wakil Walikota Bandarlampung di kantor DPD PAN kota setempat pada Kamis (26-9-2019).
“Keinginan saya turut dalam penjaringan tidak lah main-main. Sebab sebagai kader parpol, apalagi saya ketua, punya tanggung jawab untuk turut membangun kota ini,” kata Wahyu, Jumat (27-9).
Menurut Wahyu, pemilihan kepala daerah 2020 mendatang adalah momen politik yang penting. Sebab disitulah kesempatan yang baik untuk mencoba keberuntungannya.
“Jika kelak saya dipercaya atau mendapat rekomendasi partpol, tentunya saya siap menjalankan amanah tersebut dengan baik, maju pilwakot,” kata Wahyu.
Namun, sambung dia, jika partai tidak merekomendasi dirinya, Wahyu pun merenerima dengan lapang dada.
“Pada prinsipnya, siapa pun yang akan mendapat rekomendasi dari DPP PAN, kami sebagai kader siap mendukungnya,” ungkapnya.
Soal misi, dia pun sudah menyiapkannya. Salah satu misi terpenting yaitu soal penanggulangan dengan sampah di kota setempat.
“Harus ada terobosan untuk mengelola sampah. Sampah ini jika dikelola dengan baik, banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Saya pun sudah punya wacana untuk mendaur ulang sampah sehingga bernilai jual,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Bandarlampung Wiyadi juka turut dalam penjaringan bacalon Walikota Bandarlampung. Dia mengambil sekaligus mengembalikan berkas penjaringan ke kantor DPD PDIP kota setempat pada Minggu (22-9).
Tak main-main, Wiyadi mengaku siap menanggalkan jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung jika kelak mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
Sebab menurut Wiyadi, rekomendasi maju pilwakot merupakan bagian dari perintah partai terhadap para kadernya.
"Saya siap ikuti perintah partai. Apa pun konsekwensinya, saya ikut aturan perundangan yang berlaku," ungkapnya.
Sesuai aturan yang berlaku, anggota DPRD yang hendak maju pilihan kepala daerah wajib mundur dari jabatan legislatif yang diembannya.
Bicara soal persiapan menghadapi Pilwakot 2020, menurut Wiyadi, selama ini dia sudah melakukan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat. Karena itu, masyarakat kota setempat sudah tidak asing dengan wajah dan namanya.
"Sebenarnya sebagai legislatif juga tugas kita memberikan sosialisasi ditengah-tengah masyarakat," terangnya.(acw/ap)
Editor: Harian Momentum