MOMENTUM, Bandarlampung--Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Lampung siap mendukung rencana strategis program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikan Hj Riana Sari Arinal, saat membuka pertemuan pemantapan bakti TNI-KB-Kesehatan dan Kesrak PKK-KB-Kesehatan tingkat Provinsi Lampung, Senin (30-9-2019).
Ketua TP-PKK Provinsi Lampung itu mengucapkan terima kasih terhadap dukungan seluruh pihak yang turut serta dan aktif memberikan kontribusinya guna keberhasilan program tersebut.
"Sesuai dengan rancangan strategis BKKBN tahun 2015-2019, telah ditetapkan beberapa pencapaian program seperti menurunnya laju pertumbuhan penduduk, angka kelahiran per WUS (15-49 tahun), kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi serta meningkatnya pemakaian kontrasepsi," kata Istri Gubernur Arinal Djunaidi itu.
Masih menurut dia, diharapkan setiap tenaga kesehatan bersedia melayani KB serta menjamin ketersedian alat kontrasepsi di setiap faskes.
"Saya harap juga pembinaan/ pelestarian terhadap akseptor KB dapat meningkatkan jumlah dan menurunkan angka drop out (DO) serta meningkatkan alat maupun obat kontrasepsi jangka panjang," katanya.
Untuk itulah, Riana menyampaikan perlu adanya sinergi dengan semua intansi lintas sektoral di Kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten/kota.
"Berdasarkan hal tersebut, maka kita memiliki tugas yang cukup berat untuk dapat sejajar dengan pemerintah provinsi lain," papar Riana.
Sebagai langkah guna mencapai tujuan itu, Riana mengatakan, adalah dengan melakukan bakti sosial TNI-KB-Kes dan Kesrak PKK-KB-Kes tahun 2019.
"Dalam pertemuan ini, saya mengingatkan guna mencapai keberhasilan program KKBPK tidak mungkin tercapai dengan baik tanpa adanya dukungan serta partisipasi seluruh elemen masyarakat," katanya.
Dia juga berharap pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes yang dimulai Oktober hingga akhir Desember tahun 2019 dapat berjalan baik.(red)
Editor: Harian Momentum