Rektor Unila Evaluasi Seluruh UKM Kampus

img
Rektor Unila Profesor Hasriadi Mat Akin memberikan keterangan pers.

MOMENTUM, Bandarlampung--Rektor Unila Profesor Hasriadi Mat Akin berjanji mengevaluasi seluruh unit kegiatan mahasiswa (UKM) di kampusnya.

Kebijakan itu menyusul setelah kegiatan pendidikan dasar (Diksar) yang digelar UKM Cakrawala FISIP Unila menelan korban jiwa.

"Saya sudah meminta Wakil Rektor III mengevaluasi seluruh UKM. Jangan- jangan selama ini diksar kurikulumnya nggak jelas," ujar Hasriadi di ruang kerjanya, Selasa (1-10-2019).

Hasriadi menegaskan, Diksar harus memiliki SOP dan tujuan kegiatan yang jelas. Sehingga tidak ada permasalahan saat pelaksanaan.

"Saya lihat ada unsur pembinaan yang kelewat SOP, tapi menurut cerita tidak. Tapi karena keadaan korban yang tidak sehat sehingga berat mengikuti itu (Diksar)," tuturnya.

Dia menambahkan, pada Diksar yang diselenggarakan oleh setiap UKM juga harus memiliki metode tepat.

"Tidak ada dalam Diksar orang digebukin. Namanya mukul juga harus terukur, tidak sembarangan dan melihat kondisi orang itu," tegasnya.

Sementara Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pesawaran membentuk tim khusus, mengungkap kasus kematian Aga Trias Tahta (19), mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Unila.

Kasus kematian Aga dinilai tidak wajar, saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) UKM Cakrawala di Kecamatan Padangcermin, Pesawaran.

Menurut Kapolres Pesawaran AKBP Popon A.S tim khusus yang beranggotakan 16 personil itu akan mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.

Dia mengatakan hingga kini sudah delapan orang peserta dimintai keterangan oleh penyidik.

“Kami sudah periksa delapan peserta yang ikut kegiatan. Termasuk mahasiswa yang kini dirawat di rumah sakit terduga korban penganiayaan,” kata AKBP Popon kepada wartawan.

Menurut dia jika barang bukti sudah terpenuhi, tentu kasus itu akan ditingkatkan ke tahap penyidikan dan kemungkinan bakal ada tersangka.

Diketahui, Aga, seorang mahasiswa Unila meninggal dunia saat mengikuti Diksar pada Minggu 29-9-2019. Selain itu, satu mahasiswa lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit diduga mengalami penganiayaan oleh para seniornya. (iwd/ap)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos