MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi memerintahkan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung untuk bersinergi dengan perguruan tinggi dan ahli.
Sehingha dapat menemukan solusi terkait penyakit-penyakit tanaman perkebunan terutama di Lampung. Khususnya, lada dan kakao.
“Saya ingin ini ditindaklanjuti sesegera mungkin, masalah penyakit lada dan kakao yang selama ini menjadi kendala bagi petani harus segera di carikan solusi,” ujar gubernur, kemarin.
Gubernur juga minta Disbunnak mengidentifikasi masalah perkebunan dan petenakan di Provinsi Lampung. Dengan demikian setiap permasalahan di lapangan dapat diselesaikan dengan efektif dan efesien.
“Identifikasi masalah perkebunan langsung ke lapangan. Apa permasalahannya biar langsung kita tindak lanjuti. Dengan demikian alokasi anggaran pun akan tepat sasaran dan lebih efektif," sebutnya.
Menurut gubernur, sudah saatnya seluruh instansi meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang tepat dan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Kusnardi dalam paparannya menyampaikan berbagai permasalahan dan isu strategis sektor perkebunan dan peternakan. Dengan membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.
“Program-program pertanian yang akan kita lakukan ini bertujuan untuk meningkatkan PDRB berdasarkan perkebunan dengan sasaran meningkatkan Produksi Tanaman Perkebunan,” jelas Kusnardi.
Untuk mewujudkan hal tersebut akan dilaksanakan sejumlah program, di antaranya peningkatan produktivitas tanaman perkebunan, peningkatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, peningkatan kualitas bahan baku tembakau untuk mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT), peningkatan prasarana dan sarana perkebunan, serta peningkatan kelembagaan perkebunan. (rls)
Editor: Harian Momentum