Donor Darah, PTPN VII Kumpulkan 67 Kantong

img
Direktur Utama PTPN VII M. Hanugroho mengikuti kegiatan donor darah./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 67 kantong berhasil dikumpulkan pada kegiatan rutin donor darah yang dilaksankan bagian Humas PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII di Gedung Pertemuan, Selasa (22-10-2019).

Sekretaris Perusahaan Okta Kurniawan mengatakan, kegiatan sosial donor darah ini merupakan agenda rutin PTPN VII, yang dilaksanakan setiap tiga bulan. "Ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di lingkungan sekitar," kata dia.

Menurut dia, dengan kegiatan ini diharapkan kebutuhan darah di PMI Lampung bisa terpenuhi.

Ia menjelaskan, banyak manfaat yang didapat kalau seseorang melakukan donor darah. Diantaranya, dapat menjaga kesehatan jantung,  meningkatkan produksi sel darah merah, membantu menjaga kesehatan tubuh dan dapat mendeteksi penyakit serius sejak dini.

"Menjadi pendonor darah itu seperti simbiosis mutualisme. Sebab setiap tetas darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima. Namun juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya," kata Okta.

Untuk kegiatan kali ini ada 82 peserta dari Kantor Direksi dan unit yang ada di wilayah Lampung, namun hanya 67 kantong yang berhasil diraih.

Sementara itu, dr Aditya M Boimed mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilaksanakan PTPN VII secara rutin.

Dia berharap kegiatan ini terus berlanjut. "Jangan sampai terhenti, karena ini sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah," katanya.

Menurutnya, dalam sehari rumah sakit yang ada di Bandarlampung membutuhkan 100 - 150 kantong darah. PMI masih belum dapat memenuhi dari pendonor rutin yang datang ke kantor PMI.

Untuk itu, PMI sangat mendukung bila ada perusahaan yang melaksanakan kegiatan donor, sehingga bisa memenuhi kebutuhan darah.

Ia menjelaskan, setiap kantong darah yang dihasilkan dari pendonor sebelum disalurkan kepada yang membutuhkan terlebih dahulu diperiksa. Ada empat jenis penyakit yang diperiksa yakni hepatitis A, hepatitis B, sipilis dan HIV.

"Kita pastikan darah yang disalurkan terbebas dari penyakit tersebut, untuk itu, meskipun pendonor rutin darahnya tetap diperiksa, salah satunya cek awal pemeriksaan HB," jelas Adit.(rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos