Maksimalkan Peran, BEM Unila Gelar Diskusi Publik

img
Dialog publik bertema 'Menatap Masa Depan Bandarlampung' dihadiri oleh Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar, Rektor IBI Darmajaya M Firmansyah, serta Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Ike Edwin./Vino

MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) gelar acara dialog publik di gedung rektorat setempat, Minggu (17-11-2019).

"Kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk pemaksimalan peran mahasiswa dalam pembangunan di Kota Bandarlampung," ujar Presiden BEM Unila Fajar Agung Pangestu kepada harianmomentum.com.

Menurut dia, kegiatan juga dihadiri beberapa tokoh publik yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah serta dekan fakultas.

"Kita undang dekan dari masing-masing fakultas untuk menjadi panelis yang berbicara keilmuannya sebagai akademisi untuk memberi masukan kepada para tokoh publik tersebut," ujar Fajar.

Dia melanjutkan, para dekan yang hadir tersebut akan memberi masukan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. "Dekan FKIP akan berbicara tentang pendidikan, dekan kedokteran akan berbicara tentang kesehatan, begitupun dekan-dekan yang lain," katanya.

Selain itu, Fajar menambahkan, alasan mengundang para tokoh yang akan maju sebagai calon kepala daerah tersebut untuk menggali gagasan dan pikiran mereka agar dapat menambah wawasan para mahasiswa. "Kami menginginkan yang bertarung dalam kontestasi pilkada adalah gagasan bukan lagi tentang mahar," kata dia.

Dia menambahkan, kegiatan dialog publik itu akan diadakan lagi setelah Kota Bandarlampung memiliki calon kepala daerah, karena saat ini masih berstatus bakal calon.

"Setelah ada calon, kita akan meminta komitmen atas apa saja yang akan mereka tawarkan kepada masyarakat setempat, kalau saat ini masih pada batas gagasan saja karena para tokoh publik tersebut masih berstatus bakal calon (bacalon)," ujar dia. 

Sementara, Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar mengatakan, ide-ide cemerlang yang diberikan oleh para akademisi universitas harus dihargai agar dapat dilaksanakan demi kemajuan bersama.

"Seperti ide yang disampaikan untuk sektor pendidikan, maka kita kembangkan pendidikan, kemudian sektor kesehatan, otomatis kita akan kembangkan sektor kesehatan agar menjadi lebih baik lagi, lalu pengembangan dari sektor pelayanan publik, serta pengembangan sektor ekonomi semua ide tersebut kita hargai dan laksanakan, tentunya setelah melalui pertimbangan yang matang," ujarnya.

Yusuf menyebutkan, kritik dan saran yang diberikan merupakan hal yang sangat penting karena pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mendengarkan kritik dan saran dari berbagai pihak. "Kita harus menerima masukan, apalagi masukan itu sifatnya positf, maka akan kita jalankan demi kemajuan bersama," ujar dia. 

Dia menambahkan, selain ide yang diberikan untuk berbagai sektor, menurutnya pengembangan budaya lokal juga harus dilaksanakan karena budaya lokal merupakan jati diri dari masyarakat setempat. "Budaya lokal itu sangat penting, maka akan kita gali, kita akan munculkan kampung-kampung adat yang ada di Kota Bandarlampung," katanya.

Sementara Rektor IBI Darmajaya M. Firmansyah Y. Alfian mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif dan sebaiknya sering dilakukan, karena melalui acara itu dapat memberikan masukan dan saran.

"Kita harus akui sebagai manusia banyak memiliki kekurangan, apabila kita mendengarkan dan menerima saran dan kritikan maka solusi akan tercapai," ujar Firman.

Dia menambahkan, menjadi pemimpin bukan hanya menjadi walikota, karena menjadi pemimpin yang terpenting adalah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. "Ada sebuah hadis dari Rasulullah SAW bahwa kita semua adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanya, maka bagaimana menjadi pemimpin itu harus bisa amanah dalam menjalankan tanggungjawab ataupun harapan yang diberikan masyarakat," kata dia.

Dialog publik bertemakan 'Menatap Masa Depan Bandarlampung' dihadiri oleh Wakil Walikota Bandarlampung Yusuf Kohar, Rektor IBI Darmajaya M Firmansyah, serta Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Ike Edwin.(vaw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos