Insentif Kaum di Yosomulyo Dua Tahun Tak Dibayar

img
Sekretaris Kelurahan Yosomulyo, Tri Hartono (kiri). Foto. Pie.

MOMENTUM, Metro--Kaum atau modin di Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, mempertanyakan dana insentif yang tidak lagi diterima dalam dua tahun terakhir.

Hal itu diungkapka seorang kaum berinisial TI (50) yang mengaku tidak lagi pernah menerima insentif sebagai kaum di kelurahannya untuk tahun 2018 dan 2019.

Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, dia rutin menerima insentif kaum dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

"Saya jadi kaum sejak tahun 2008. Beberapa tahun belakangan ada insentifnya. Tapi sejak dua tahun ini saya tidak lagi menerima insentif itu," katanya pada harianmomentum.com, Jumat (27-12-2019).

TI mengaku, sudah menemui pihak kelurahan terkait hilangnya insentif yang biasa ia terima sebagai kaum. Namun, pihak kelurahan tidak memberikan penjelasan alasan hilangnya insentif tersebut.

"Saya sudah tanyakan kepada teman-teman di kelurahan bahkan pak lurah juga. Tapi mereka bilang tidak tahu kenapa saya tidak mendapat insentif kaum lagi," katanya.

Padahal, pada awal Desember 2019, ia diminta menandatangani surat pertanggung jawaban (SPJ) pencairan dana insentif dari kelurahan. Bahkan, namanya tertera di Surat Keputusan (SK) Kaum penerima insentif.

"Awal bulan saya sudah tanda tangan sebagai penerima insentif kaum. Bahkan saya diingatkan kalau mendapat insentif itu. Tapi kok dari kelurahan bilang kalau saya tidak dapat insentif kaum," imbuhnya.

Dia menjelaskan, pada 2017, dia menerima insentif kaum sebesar Rp900 ribu.

"Kalau yang tahun 2018 insentifnya naik menjadi Rp1,8 juta, dan tahun 2019 menjadi Rp1,2 juta. Tapi yang dua tahun ini saya tidak menerima lagi," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Kelurahan (Seklur) Yosomulyo, Tri Hartono mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa TI tidak mendapat insentif dua tahun ini.

"Saya kurang tahu kenapa dia tidak mendapat insentif lagi. Setahu kami, kami mengusulkan sepuluh orang kaum. Tapi dari Bappedanya hanya direalisasikan sembilan kaum," ujarnya.

Menurutnya, permasalahan tersebut sebelumnya pernah dibahas oleh Lurah Yosomulyo bersama perwakilan kaum beberapa waktu lalu.

"Kemarin memang sudah di bahas dalam kumpulan yang dihadiri pak lurah dan perwakilan kaum dan guru ngaji. Tapi hasilnya apa, saya belum tahu. Karena kebetulan waktu itu saya sedang tidak di kantor," kata Tri.

Kasi Kesra Kecamatan Metro Pusat, Madya Ningsih, mengaku belum mengaletahui adanya permasalahan tersebut.

"Tidak ada laporan. Saya belum tahu kalau ada permasalahan seperti itu di bawah. Coba konfirmasi langsung ke kelurahannya," singkatnya.

Menanggapi masalah tersebut, Wakil Wali Kota Metro, Djohan berjanji akan menelusuri permasalahan itu agar menemukan solusi.

"Nanti saya tanyakan dulu ke yang membidanginya. Kalau lebih jelasnya tanyakan langsung ke camatnya," saran Djohan. 

Sementara, lurah dan camat setempat belum bisa dikonfirmasi terkait polemik tersebut.

"Belum keliatan dari pagi. Pak Lurah tidak ada kabar hari ini," celetuk staff kelurahan setempat.(pie)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos