Soal Banjir, Yuhadi Minta Pemkot Tanggung Jawab

img
Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung Yuhadi saat berdialog bersama warga.

MOMENTUM, Bandarlampung--Komisi III DPRD Bandarlampung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) setempat bertanggungjawab terkait banjir di sejumlah wilayah.

Menurut Ketua Komisi III Yuhadi, banjir yang terjadi di Bandarlampung tak lepas dari kelalaian Pemkot setempat.

"Seharusnya kalau pemkot mengerti tata kelola drainase dan air, Bandarlampung itu khususnya di Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat dan Tanjungkarang Timur itu dataran tinggi," kata Yuhadi kepada harianmomentum.com, Minggu (29-12-2019).

Faktanya, tiga kecamatan itu justru terdampak banjir saat musim penghujan tiba. Seperti di Jalan RA Kartini yang selalu menjadi langganan banjir.

Yuhadi menilai, kondisi itu dikarenakan banyaknya drainase yang tidak berfungsi.

Dia menyebutkan Pemkot tidak memiliki keberanian menerapkan peraturan terhadap pembangunan mall (pusat perbelanjaan) dan ruko yang seharusnya bertanggungjawab pada drainase.

"Itu tidak boleh begitu. Seharusnya ada lubang besar (mainhall) untuk mengecek kondisi drainase," jelasnya.

Jika mainhall ada, dia mengatakan Pemkot setiap bulannya harus mengecek kondisi drainase.

"Berapa banyak endapan lumpurnya, adakah sampah yang masuk dan sebagainya. Tapi kenyataannya drainase itu justru di tutup untuk lahan parkir ruko," terangnya.

Karena itu, Yuhadi meminta pemerintah untuk tegas dan bertanggung jawab terhadap kondisi yang terjadi. "Ini butuh ketegasan pemerintah dalam mengatasi hal itu," tegas Yuhadi.

Selain drainase, Yuhadi menyebut banjir juga disebabkan oleh adanya kelalaian masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Sehingga mengakibatkan sungai mengalami pendangkalan.

"Jadi saat hujan sampah terbawa air dan tersumbat dijembatan, sehingga menguap yang mengakibatkan banjir,"  tuturnya.

Terkait banjir di depan Hotel Horison, dia mengatakan telah menolah pembangunan hotel tersebut. Alasannya, manajemen hotel membelokkan aliran Way (sungai) Awi.

"Pada periode pertama saya jadj anggota DPRD, dengab tegas saya menolak. Karena mereka membangun hotel dan membelokkan sungai," tegasnya.

Akibatnya, Jalan RA Kartini depan Hotel Horison menggenang air. "Saya juga tidak tahu sungai buatan mereka lebarnya berapa," ujarnya.

Terkait kondisi yang terjadi, Komisi III akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Kota untuk bertanggung jawab.

"Secepatnya akan kami panggil tiga dinas itu. Kemungkinan Senin atau Selasa, sebelum libur," ucapnya. (adw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos