MOMENTUM, Bandarlampung--Upaya pencegahan dan mengantisipasi terjadinya ilegal logging atau pembalakan liar di Provinsi Lampung, diperlu sinergitas seluruh elemen.

Menurut Akademisi Universitas Lampung (Unila) Prof Sunarto, pembalakan liar bukan masalah baru. Ada beberapa penyebab terjadinya pembalakan liar.

"Pertama, lemahnya pengawasan, adanya sistem yang perlu diperbaiki dalam pemberian izin ke luar kayu dari kepala desa yang dapat disalahgunakan," kata Sunarto, Kamis (23-1-2020).

Kemudian, kekurangan sarana prasarana yang digunakan untuk penanggulangan dan pencegahan. Lalu, rendahnya kesadaran masyarakat dan adanya keterlibatan aparat desa, tokoh masyarakat, petugas dinas terkait atau penegak hukum.

"Lalu dari motif ekonomi, karena kebutuhan hidup dan lapangan pekerjaan yang rendah juga mengakibatkan pembalakan liar," tuturnya. 

Karena itu, dia mengatakan dalam mengatasi terjadinya pembalakan liar, perlu sinergitas dan kepedulian bersama seluruh pihak.

"Upaya penanggulangan pembalakan liar bukan semata-mata tugas, fungsi dan wewenang OPD dalam ini Dinas Kehutanan saja.Tetapi memerlukan keterpaduan, keserempakan dari segala elemen yang terkait," jelasnya.

Dia mengatakan upaya itu bisa dilakukan melalui menumbujkan kesadaran hukum masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan. Lalu menjadikan masyarakat sebagai barrier akan oknum lainnya tidak melakukan pembalakan.

"Melakukan tindakan tegas, terhadap oknum dan siapa saja yang terlibat dalam pembalakan liar. Saat ini hampir setiap pertemuan membahas masalah pembalakan liar, tapi yang diutus tidak mempunyai kapasatitas dan kewenangan eksekusi," tuturnya.

Terakhir, dia berharap adanya pertemuan khusus gubernur bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dalam menanggulanginya. (adw)