Kualitas JTTS Dipertanyakan

img
Koordinator Presidium KPKAD Lampung Gindha Anshori.

MOMENTUM, Bandarlampung--Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung mempertanyakan realisasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sebab, belum genap tiga bulan diresmikan Presiden Joko Widodo, JTTS ruas Terbanggibesar - Pematangpanggang - Kayuagung (Terpeka) sudah banyak berlubang.

"Kita sebagai masyarakat sangat menyayangkan kerusakan jalan tol yang baru seumur jagung," ujar Koordinator Presidium KPKAD Lampung Gindha Anshori, Senin (27-1-2020).

Dia menilai kondisi jalan yang rusak sangat mengganggu pengendara. Bahkan dikhawatirkan justru berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

Menurut dia, tidak hanya berlubang, jalan tol tersebut juga banyak yang bergelombang. Sehingga wajar, jika banyak terjadi kecelakaan di jalan tersebut.

"Dari Bakauheni sampai Kayuagung tidak banyak kita lihat jalannya bergelombang. Jadi kalau ada yang kecelakaan bisa jadi itu penyebabnya," tuturnya.

Karena itu, dia meminta PT Hutama Karya dan PT Waskita memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan, agar tidak mengancam keselataman pengendara.

"Sebelum ada kerugian di pengguna jalan, hendaknya perusahaan segera memperbaiki kerusakan ini. Karena ini jalan tol, kerusakan ini akan mempengaruhi kondisi pengendara," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, belum genap tiga bulan diresmikan, JTTS Lampung; ruas Terbanggibesar - Pematanggapanggang - Kayuagung (Terpeka) sudah rusak.

Berdasarkan pantauan harianmomentum.com pada Sabtu (25-1-2020), puluhan lubang besar menjadi ’penghias’ di kilometer 188 hingga kilometer 191. 

Kerusakan terparah terjadi di sebelah kiri, jika dari arah Terbanggibesar menuju Pematangpanggang. Tepatnya, setelah melewati Gerbang Tol Menggala.

Ukuran lubangnya juga bervariasi antara 1,5 meter hingga 5 meter dengan kedalaman mencapai 10 centimeter (cm).

Sebagian diberi pembatas menggunakan traffic cone (kerucut lalu lintas), tapi ada juga yang dibiarkan begitu saja. Sehingga berpotensi mengancam keselamatan pengendara.

Kondisi serupa juga terjadi di jalur sebelahnya. Dari arah Pematangpanggang menuju Terbanggibesar. Tetapi di ruas ini kerusakan tidak terlalu parah. 

“Pengelola JTTS harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Kalau siang sih kelihatan, kalau malam gimana? bisa- bisa orang celaka dibuatnya,” kata Agung Pujangga, seorang pengguna jalan asal Bandarlampung.

Vino, pengguna jalan JTTS lainnya justru mempertanyakan kinerja PT Hutama Karya, selaku pengelola mega proyek tersebut. “Aneh saja, baru selesai dibangun sudah rusak,” katanya.

Saat dikonfirmasi harianmomentum.com, Kepala Cabang PT Hutama Karya JTTS ruas Terbanggibesar - Pematangpangang Yoni mengaku saat ini jalan yang rusak sedang diperbai.

Meski demikian, Yoni tidak mengetahui secara pasti penyebab jalan tersebut rusak. "Ya sekarang sedang dalam proses perbaikan. Tapi kami hanya sebagai pengelola jalan tol saja bukan kontraktornya," kata Yoni, Minggu (26-1-2020).

Dia pun menyarankan harianmomentum.com mengkonfirmasi PT Waskita selaku kontraktor yang mengerjakan jalan tol tersebut. "PT Waskita kontraktornya, kami hanya operasional saja," tuturnya. (adw/ap)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos