MOMENTUM, Bandarlampung--PT Pelabuhan Indonesia II (persero) Cabang Panjang, Provinsi Lampung bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memperketat pengawasan anak buah kapal (ABK) kapal yang sandar di dermaga pelabuhan tersebut.
Pengawasan ketat tersebut untuk mengantisipasi penyeberan virus corono yang merebak di Kota Wuhan, China.
General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Panjang Drajat Sulistyo mengatakan, selama sebulan terakhir tercatat ada delapan kapal asal China yang sandar di dermaga Pelabuhan Panjang.
"Sebulan ini ada delapan kapal China yang sandar. Dua diantaranya sandar sepekan terakhir," kata Drajat pada Harianmomentum.com, Rabu (29-1-2020).
Kapal-kapal asal China itu, lanjut dia, mengangkut hasil bumi berbentuk olahan sawit atau PKE (Palm Kernel Exemplar) dengan tonase mencapai 10.000 hingga 15.000 ton.
"Rata-rata satu kapal mengangkut 20 sampai 25 orang ABK. Artinya kalau dikalkulasi, selama sebulan ini, ada lebih kurang 160 orang AKB kapal asal China," terangnya.
Terkait wabah virus corona, pelindo bersama KKP melakukan upaya antisipasi dengan memperketat pengawasan para ABK.
Baca juga: Pelindo Panjang Bagikan Seribu Masker
"Kesiagaan kita dari Pelindo dalam bentuk pengawasan kapal yang sudah sandar di dermaga. Sedangkan proses sebelumnya dilakukan oleh kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," terangnya.
Dia mengimbau, masyarakat, kususnya di sekitar kawasan Pelabuhan Panjang tetal tenang menghadapi kabar merebaknya virus corona.
"Kita (Pelindo) bersama KKP dan KSOP, terus melakukan upaya antisipasi yang terukur dalam bentuk deteksi dini untuk pencegahan kemungkinan masuknya virus tersebut melalui ABK kapal asing," imbaunya. (rft)
Editor: Harian Momentum