Kebocoran Soal di Seleksi PPK Lamtim Dimustahilkan

img
Suasana saat berlangsungnya klarifikasi di KPU Lampung. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Publik belakangan dihebohkan dengan kabar dugaan kebocoran soal di seleksi tertulis calon Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur.

Kabar itu seketika mencuat. Sebab, ada kejadian yang tak lazim saat berlangsungnya tes dengan metode Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung di SMA Negeri 1 Simpang Sribawono, Kamis (30-1) tersebut. 

Seorang peserta dari Kecamatan Batanghari Nuban, mampu menyelesaikan 100 soal dalam waktu 16 menit. 

Kalau dihitung per soal, artinya peserta itu mampu membaca sekaligus menjawab satu pertanyaan dalam waktu kurang dari 10 detik. 

Hebatnya, peserta itu mendapatkan nilai yang sangat tinggi, 95. Artinya, hanya lima soal saja yang tidak mampu dijawabnya dengan benar, alias salah.

Menyikapi persoalan tersebut, akhirnya KPU Provinsi Lampung turun tangan. Melakukan pemanggilan terhadap lima Komisioner KPU Lamtim, Senin (3-2-2020), di kantor KPU provinsi setempat.

Komisioner KPU Lampung Divisi Hukum dan Penindakan M Tio Aliansyah mengatakan, pemanggilan dalam rangka mengklarifikasi, apakah memang ada kebocoran soal atau ada masalah teknis, apa memang peserta tersebut benar-benar pandai.

“Dari hasil klarifikasi kami, memang benar yang bersangkutan menyelesaikan soal dalam waktu 16 menit. Ternyata dia juga adalah mantan realawan demokarasi KPU Lamtim pada Pemilu 2019,” kata Tio kepada harianmomentum.com.

Menurut Tio, hampir mustahil jika dikatakan ada kebocoran soal. Sebab, jika peserta tersebut pegang kunci jawaban malah mempersulit dia dalam memilih jawaban yang benar.

“Total soal itu kan ada 500. Setiap peserta dapat 100 soal yang dipilih secara acak melalui program. Kanan-kiri, depan-belakang pasti beda. Jadi sepertinya tidak mungkin ada kebocoran soal,” ungkapnya.

Untuk lebih memastikan, KPU setempat telah mengagendakan pemanggilan terhadap para operator komputer. Kalau-kalau ada sistem yang terganggu saat berlangsungnya CAT.

"Ini masih terus kami selidiki. Kami masih memandang perlunya memanggil operator supaya informasi komperehensif. Karena operator mengetahui tentang server yang ada," jelasnya.

Menurut Tio, ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi, sehingga menyebabkan peserta seleksi PPK tersebut dapat mengerjakan soal dalam waktu yang singkat.

"Menurut saya bisa jadi soal yang terlalu mudah atau kesalahan server. Karena saat kami memonitoring di Pesawaran, juga pernah terjadi kesalahan server," jelasnya.

Hal senada disampaikan Komisioner Bawaslu Lampung Divisi Hukum, M. Teguh. Teguh meragukan, jika ada kebocoran soal.

“Kalau ada bocoran soal malah lama lah pesrta mengerjakannya. Sebab tidak mungkin dia bisa menghapal 100 jawaban. Apalagi soalnya beda-beda,” jelasnya.

Menurut dia, banyak kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat berlangsungnya tes tertulis dengan CAT tersebut. Namun teguh tak mau asal tebak.

“Kalau peserta itu asal jawab mungkin kebetulan. Tapi kalau ngasal namun benar semua, sepertinya kita perlu belajar ini,” candanya.

Hingga kini, Bawaslu masih belum bisa memberikan kesimpulan terkait kejadian yang tidak biasa ini. “Sampai saat ini kita masih menelusuri sih,” ujarnya.(ans/ega/acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos