MOMENTUM, Bandarlampung--Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung 23 September 2020. Sejumlah nama pun sudah menyatakan maju, demikian partai politik tentu sudah mulai melirik para kandidat yang akan diusung sebagai jagoannya kelak.
Kejutan menjelang perhelatan pesta demokrasi di Kota Bandarlampung ini cenderung dinamis. Baru-baru ini, para kandidat pun mulai bermanuver politik guna mendapatkan dukungan.
Salah satunya yang sudah melakukan pertemuan intensif adalah Rycko Menoza SZP dan Wiyadi. Setelah Kamis (16-1), keduanya bertemu kembali di salah satu kedai kopi, Mal Boemi Kedaton (MBK), Minggu (2-2) malam.
"Semakin mengerucut," kata Rycko kepada rekan media.
Ketua Pemuda Pancasila Lampung itu tidak menjelaskan secara gamblang soal makna mengerucut tersebut. Namun, isyarat keduanya berpasangan memang terbuka lebar jika Rycko mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota dari PDI Perjuangan.
"Iya ini juga kita terus mengintensifkan komunikasi ke partai," kata Rycko.
"Saya punya sejarah yang cukup panjang dengan PDI Perjuangan. Tak hanya saya, datuk saya (Zainal Abidin Pagaralam) dulu di PNI. Kemudian ayah saya Sjachroedin ZP juga di PDI Perjuangan. Saya sendiri juga punya KTA PDI Perjuangan walau sekarang di Golkar," urai Rycko saat memberi keterangan pers usai pertemuan.
Di tempat yang sama, Wiyadi menyatakan saat ini partainya sedang melakukan konsolidasi internal. "Kalau misalnya nanti pilkada, maka mesin partai siap untuk digunakan. Soal calon, PDIP tetap konsisten menjalankan instruksi untuk mendahulukan calon dan tentu saja komitmen kuat terhadap partai," ujar Maswi--sapaan akrabnya--.(rls/red)
Editor: Harian Momentum