MOMENTUM, Panaragan--Hujan pada Senin, 17 Februari malam hingga Selasa, 18 Februari 2020 pagi, mengakiatkan air Way Kiri meluap dan menggenangi jalan yang menghubungkan Kabupaten Tulangbawang Barat - Waykanan.
Jalan sepanjang sekitar 10 meter tergenang air dengan ketinggian antara 10 centimeter hingga 30 centimeter.
Pagi tadi, tampak sejumlah warga ragu melintas. Mereka memilih menungu tepi jalan yang tak terendam air sambil menyaksikan sejumlah warga lain yang nekat menyeberang.
Keraguan warga itu karena kondisi jalan yang terendam air memang buruk. Di badan jalan itu banyak terdapat lubang yang membuat warga khawatir terperosok.
Genangan air pada pagi ini, menurut Feri, warga Negeribesar, Waykanan, masih lebih baik. Warga masih berani melintas meski harus ekstra hati-hati.
"Pernah, jalan itu tergenang air sampai orang dewasa pun tenggelam. Ketika itu tak ada yang berani melintas," katanya. Genangan itu selalu terjadi ketika hujan deras. Hal ini mengakibatkan aktivitas warga di kedua wilayah kabupaten itu terganggu.
Jika hujan pada hari berlanjut mencapai sepekan berturut-turut, kemungkinan jalan tersebut tidak dapat dilalui lagi. "Terpaksa harus mengeluarkan uang besar buat sewa motor air untuk menyeberangi tempat ini," katanya.
Erwansyah Tunuri, tokoh pemuda Tiyuh/Desa Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba, meminta pemerintahan segera memperbaiki jalan tersebut.
"Jalan itu adalah poros perekonomian masyarakat dua kabupaten, khususnya warga Tulangbawang Tengah, Tubaba dan Kecamatan Negeribesar, Waykanan. Jika terus menerus banjir, bisa menggangu perekonomian masyarakat," katanya.
Laporan: Solihin.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum