MOMENTUM, Pringsewu--Musala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Pringsewu dipugar dan diperluas menjadi berkapasitas sekitar 350 hingga 400 jemaah.
Bangunan musola baru berukuran 11 x 14 meter persegi. Rencananya dibangun dua tingkat. Pembangunan ini diperkirakan menelan biaya Rp500 juta.
Peletakan batu pertama pembangunan musala dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi pada Kamis (5-3-2020) sore.
Heri Iswahyudi mengapresiasi dan terima kepada komite dan wali murid yang telah peduli dengan mengupayakan sarana dan prasarana pendidikan di SMPN 4 Pringsewu.
Pemugaran dan perehaban musala, merurut dia, merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. "Kebersamaan membuat setiap ketiagan atau pembangunan menjadi ringan dan cepat selesai," katanya.
Menurutnya, musala tersebut selain digunakan SMPN 4, masyarakat sekitar sekolah juga bisa memanfaatkan untuk beribadah.
Sementara Kepala SMPN 4 Pringsewu A. Widi Asmoro mengatakan, pemugaran musala merupakan hasil musyawarah dan kesepakatan komite juga wali murid.
Musala sebelumnya berukuran 5 x 6 meter dengan daya tampung sekitar 70 orang. Sementara jumlah siswa SMPN 4 mencapai 709 orang, 373 lelaki dan 336 perempuan.
Hal ini akhirnya mendorong komite dan wali murid untuk merenovasi musala menjadi lebih besar.
Biaya pembangunan musala yang diperkirakan mencapai Rp500 juta, berasal dari sumbangan yang tidak mengikat dari para dewan guru, wali murid, para alumni dan donatur masyarakat sekitar sekolah yang dikelola Komite SMPN 4 Pringsewu.
Menurut Ketua Komite SMPN 4 Pringsewu Suyatno, rancangan bangunan musala itu dua lantai. Tetapi dilihat dana yang ada belum mencukupi, maka dibuat satu lantai dulu. "Yang penting bisa untuk sholat berjamaah lebih banyak lagi. Juga dapat digunakan untuk salat Jumat dan kegiatan keagamaan lainnya," katanya. (*).
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum