Lebih Dahsyat dari Corona

img
Agung Darma Wijaya, Wartawan Harian Momentum

MOMENTUM, Bandarlampung--Lampung dihebohkan berita seorang warga yang tertular virus corona atau covid-19.

Sebut saja Bunga. Dia tenaga kerja Indonesia yang bekerja di China. Saat virus mematikan itu merebak di Negeri Tirai Bambu, dia kembali ke Lampung.

Saat di bandara, Bunga lolos dari pemeriksaan. Mungkin saat itu, suhu badannya masih stabil. Beberapa hari setelah tiba di rumah, dia mengalami demam tinggi. 

Keluarganya langsung membawa ke puskesmas terdekat. Mirisnya, seketika tenaga medis di puskesmas menyarankan Bunga dibawa ke RSUD saat mengetahui pasien baru pulang dari China. Padahal si pasien belum diperiksa.

Bunga akhirnya dibawa ke rumah sakit umum terdekat. Miris, di RSUD Bunga kembali mengalami hal serupa. Petugas medis enggan mengecek kondisinya.

Mungkin mereka khawatir tertular. Virus corona katanya memang menular dengan cepat melalui sentuhan tubuh.

Tak tahan dengan perlakuan pihak rumah sakit, keluarganya naik pitam. Mereka mencaci maki petugas kesehatan. Semua umpatan pun dikeluarkan.

Sambil menahan emosi dan air mata, keluarganya langsung membawa Bunga pulang. Informasi tentang pasien corona itu pun akhirnya sampai kepada pemerintah.

Pemerintah langsung mengambil tindakan. Bunga dan keluarga dijemput dari rumahnya untuk dilakukan pemeriksaan.

Tak butuh waktu lama, hasil pengecekan kesehatan Bunga dan keluarganya langsung ke luar. Hasilnya, ternyata Bunga hanya mengalami batuk pilek biasa. Bukan corona. 

Bunga pun dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Sedangkan, keluarganya diperbolehkan pulang. Pemerintah juga langsung mengklarifikasi, kalau Bunga dan keluarga sehat. Tidak tertular.

Tetapi, opini yang berkembang di masyarakat sudah sedemikian paniknya. Mereka tetap berasumsi jika Bunga dan keluarga tertular virus corona. 

Begitu melihat keluarga Bunga pulang, tetangganya langsung menjauh. Mereka masuk ke rumah masing-masing. Mengunci pintunya rapat-rapat, dengan harapan tidak tertular.

Tulisan di atas hanya contoh dari berita bohong atau hoax. Dampaknya bahkan lebih dahsyat dari virus corona.

Hoax lebih cepat menyebar dan membuat kepanikan. Apalagi saat ini sudah ada media sosial.

Informasi jadi begitu mudah didapat. Tidak peduli apakah benar atau palsu. Masyarakat tetap menganggapnya benar. 

Intinya sih, masyarakat harus berhati-hati dengan hoax. Jangan cepat percaya dengan informasi yang belum pasti. Kalau baca berita juga, jangan hanya judulnya saja. 

Panik juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Jadi hati-hati. Itu saja. (*)






Editor: Harian Momentum





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos