MOMENTUM, Pringsewu--Siapa bilang penyandang disabilitas tidak bisa mandiri dan berkarya. Komunitas Tuna Rungu di Kabupaten Pringsewu justru membuktikan keterbatasan fisik bukan halangan untuk berkarya membangun usaha perekonomian.
Komunitas tuna rungu itu secara mandiri membangun usaha kedai kopi. Namanya Kedai Kopi Isyarat. Lokasinya di Jalan Safa Marwa, dekat Tugu Payung, Pekon/Desa Podomoro, Kecamatan Pringsewu.
Sesuai namanya Kedai Kopi Isyarat, seluruh transaksi di kedai tersebut menggunakan bahasa isyarat.
"Kedai Kopi ini patut diapresiasi dan dicontoh oleh masyarakat. Betapa saudara-saudara kita yang punya keterbatasan fisik ternyata mampu membangun usaha," kata Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat meresmikan beroperasinya Kedai Kopi Isyarat, Rabu malam (18-3-2020).
Wabup berharap, keberadan Kedai Kopi Isyarat bisa semakin memotivasi warga Pringsewu untuk kreatif dan mandiri membangun usaha perekonomian.
"Keberadaan kedai kopi ini punya mutli efek. Selain menumbuhkan perekonomian, juga mempromosikan kopi sebagai komoditi perkebunan unggulan Provinsi Lampung. Terpenting adalah memotivasi masyarakat untuk mandiri dan kreatif membangun dan mengelola usaha perekonomian," terangnya.
Sesuai namanya Kedai Kopi Isyarat, seluruh transaksi di kedai tersebut menggunakan bahasa isyarat.
Turut hadir pada peresmian tersebut:Kadis Koperindag Pringsewu Masykur Hasan, Kepala Kantor Kesbangpol Sukarman, Sekdis Ketahanan Pangan Abu Husein, Camat Pringsewu Nang Abidin Hasan serta Ketua KPU Pringsewu Sofyan Akbar Budiman. (**)
Laporan: Sulistiyo
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum