MOMENTUM, Bandarlampung--Total pekerja yang dirumahkan di Kota Bandarlampung mencapai 1.652 orang dari 36 perusahaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung Wan Abdurrahman mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk dari tanggal 3 hingga 29 April 2020.
"Sebelumnya, pada tanggal 13 April, Disnaker mencatat 1.427 pekerja yang dirumahkan dari 33 perusahaan. Kemudian 15 April, bertambah 1.525 pekerja dari 34 perusahaan. Sedangkan data terbaru 29 April, menjadi 1.652 pekerja dari 36 perusahaan," kata Wan Abdurrahman, Senin (4-5).
Menurut dia, penambahan jumlah pekerja yang dirumahkan berasal dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang eksportir berhenti beroperasional.
"Karena negara tujuan ekspornya menerapkan sistem lockdown (situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat). Kalau mereka tetap buka, otomatis biaya operasional semakin tinggi," jelasnya.
Salah satunya, PT Eight Internasional yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat. Sedangkan saat ini Amerika Serikat menerapkan sistem lockdown akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Menurut dia, perusahaan yang merumahkan pekerjanya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
"Setelah kondisi membaik mereka akan dipanggil lagi. Itu perjanjian yang dibuat antara serikat pekerjanya dengan perusahaan," jelasnya. (**)
Berikut data perusahaan di Bandarlampung yang merumahkan karyawannya:
1. Akparsan: 5
2. Hotel Golden Tulip: 42
3. Hotel Grand City Hub: 22
4. Hotel Andalas Permai: 10
5. Hotel Batiqa: 17
6. Hotel Bukit Randu: 130
7. Hotel De Green: 5
8. Hotel Dwipa Wisata: 20
9. Hotel Emersia: 94
10. Hotel Grand Anugerah: 52
11. Hotel Grand Praba: 18
12. Hotel Horison: 98
13. Hotel Krida Wisata: 6
14. Hotel Kurnia 2: 39
15. Hotel Kurnia Perdana: 25
16. Hotel Marcopolo: 127
17. Hotel Pelangi: 28
18. Hotel Sahid: 43
19. Hotel Sheraton Lampung: 103
20. Hotel Sparks Lite: 10
21. Hotel Swissbell: 145
22. Hotel Whiz Prime: 17
23. Hotel Yunna: 46
24. Restoran Begadang 2: 38
25. Transmart Lampung: 16
26. PT Empireglass Design: 68
27. PT Eka Sari Lorena Transport: 6
28. Trans Studio Mini Lampung: 33
29. Novotel Lampung: 169
30. Yussy Akmal: 47
31. Mall Kartini XXI: 13
32. Boemi Kedaton XXI: 11
33. Cinema Ciplaz Lampung XXI: 11
34. Cinema 21 Lampung: 11
35. PT Avita Prima Klinsindo: 24
36. PT Eight Internasional: 103
Total: 1.652
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum