Walikota Baper?

img
Andi Panjaitan, Pemred Harian Momentum.

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sudah dua kali menggelar rapat dengan pemkot Bandarlampung. Pada 29 April 2020 dan 5 Mei 2020.

Rapat tersebut membahas nasib satu juta penduduk kota, setelah ditetapkan menjadi zona merah penyebaran Covid-19 oleh Kemenkes, 28 April lalu.

Rapat pertama, Sekretaris Kota (Sekkot) Badri Tamam hadir bersama pejabat lainnya. Rapat kedua pun sama. 

Lantas kemana Walikota Bandarlampung Herman HN? kenapa tidak pernah hadir dalam rapat penting itu. Bukankah saat ini wilayah kerjanya yang menjadi zona merah. 

Kalau ada yang bilang walikota tidak peduli dengan nasib rakyatnya, tentu saya tidak setuju. Buktinya, dia langsung sigap membagikan beras disaat warga kesusahan di tengah pandemi covid-19.

Ada juga yang berpendapat, mungkin walikota sangat sibuk. Sehingga belum sempat hadir dalam rapat bersama Gubernur dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Lampung.

Kalau benar begitu, bukankah Forkopimda Lampung justru lebih sibuk? Tetapi mereka masih menyempatkan diri duduk bersama membahas penanganan virus mematikan ini.

Padahal yang punya wilayah zona merah walikota. Jutaan penduduk yang ingin diselamatkan juga penduduk kota. 

Mungkinkah walikota masih terbawa perasaan (baper) karena kalah dalam pemilihan gubernur (Pilgub)? Sebab, Arinal Djunaidi (gubernur saat ini) merupakan rival politik Herman saat itu.

“Ah, kalian ini sedikit- sedikit dibawa ke ranah politik. Masa iya walikota baper?” ujarku menimpali beberapa teman yang terus nyerocos menyikapi sinergitas pemprov dan pemkot Bandarlampung yang sedang serius membahas penyebaran Covid-19. Itu saja. Tabikpun. (*)






Editor: Harian Momentum





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos