PGN Perluas Infrastruktur dan Utilisasi Gas Bumi Nasional

img
Ilustrasi. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengelola hampir 96 persen infrastruktur hilir gas bumi. Dengan penguasaan pasar atau market share sebesar 92 persen.

Memasuki usia ke-55 tahun, kini PGN mengelola pipa sekitar 10 ribu kilo meter. Mendistribusikan gas bumi sebesar 3000 BBTUD ke sekitar 2.475 pelanggan komersial industri dan pembangkit listrik serta 1.566 pelanggan kecil.

PGN juga mengalirkan gas ke lebih dari 390 ribu pelanggan rumah tangga melalui jaringan yang dibangun dengan dana APBN maupun investasi PGN. Serta 12 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refueling unit (MRU). 

Selain itu PGN juga mengelola bisnis hulu lebih dari 28.200 BOEPD. Pelanggan PGN ini tersebar di 59 kabupaten/ kota di Indonesia di 17 provinsi.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan PGN akan terus memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen melalui pembangunan berbagai infrastruktur.

"PGN akan melakukan optimalisasi pasokan, infrastruktur, serta pengelolaan pasar di seluruh Indonesia, regional, dan pasar internasional sehingga akan meningkatkan utilisasi gas bumi untuk kepentingan nasional. 

Selain itu PGN diharapkan bisa memasok gas dengan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha penyediaan gas bumi," ujar Gigih melalui siaran pers yang diterima harianmomentum.com, Rabu (13-5-2020).

Gigih menuturkan PGN berpeluang dapat mengembangkan bisnis-bisnis baru. Sehingga dapat lebih meningkatkan volume gas dalam rangka bauran energi nasional. 

Disebutkan, laju konsumsi gas bumi Indonesia per tahun sebesar 39,0 billion kubik meter. Namun masih jauh di bawah kemampuan produksi gas bumi Indonesia yang sebesar 73,2 bilion kubik meter.

Sesuai data SKK Migas (2018), kontribusi produksi gas nasional saat ini rata-rata 64,21 persen terhadap produksi migas nasional. Untuk kebutuhan domestik, telah disalurkan gas sebesar 3.995 Bbtud (59,95%) dan untuk ekspor telah disalurkan gas sebesar 2.669 Bbtud (40,05%). 

“Masih terdapat ruang untuk pemanfaatan gas bumi yang dapat dilakukan melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan gas bumi di wilayah baru dalam rangka pemerataan akses, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Gigih.

PGN berkomitmen menyukseskan berbagai program pemerintah terkait dengan gas bumi. Seperti program gasifikasi pembangkit listrik PLN, gasifikasi kilang Pertamina, transportasi, penyediaan gas untuk pengembangan kawasan industri. 

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, terdapat major project berupa pembangunan infrastruktur pipa gas bumi dengan panjang pipa lebih dari 2.200 km. 

Penambahan infrastruktur pipa transmisi tersebut akan menstimulus pembukaan wilayah baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Selain itu, juga ditargetkan ada akumulasi penambahan sambungan jargas rumah tangga sebanyak 4 juta sambungan. PGN berkomitmen menjalankan program pemerintah pada pengembangan jargas.

“PGN tengah mengejar target penyelesaian jargas rumah tangga APBN. Terkait dengan program KPBU untuk jargas, saat ini program telah memasuki tahap kajian lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM dan direncanakan akan terealisasi dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Gigih.

Gigih menegaskan, PGN senantiasa siap untuk melalui tantangan demi tantangan demi ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional di era yang dinamis. 

Sekretaris Perusahaan PT PGN Rachmat Hutama menambahkan, perayaan ulang tahun kali ini spesial karena sedang dalam moment darurat pandemi COVID-19 yang cukup berdampak signifikan pada kinerja perusahaan.

"Namun kami masih memiliki motivasi yang besar untuk terus melanjutkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan pelayanan gas bumi untuk seluruh sektor pelanggan dengan tetap mengutamakan safety dan efisiensi,” kata Rachmat.

Selain itu, lanjutnya, sebagai bagian dari BUMN, PGN siap menjalankan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah. Namun tetap mempertimbangkan keekonomian dan keberlanjutan bisnis perusahaan.

Rachmat menjelaskan, PGN ke depan fokus mencapai target utilisasi dan porsi gas bumi dalam bauran energi nasional. Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN), gas meningkat lebih dari dua kali lipat dan berkontribusi 22 persen dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. (*)

Laporan: Rilis/Ira.

Editor: M Furqon.







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos