MOMENTUM, Bandarlampung--Gelaran reses para legislator Lampung kembali terlaksana pada Mei 2020, sepakan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba.
Aprilliati menjadi satu dari 85 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung yang turun ke daerah pemilihan (dapil).
Kepada harianmomentum.com, Aprilliati menceritakan, apa saja yang didapatkannya dalam reses atau serap aspirasi masyarakat di Kota Bandarlampung (dapilnya, red).
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, beberapa persoalan warga yang sedang dihadapi saat ini sangat banyak.
Diantaranya soal infrastruktur jalan, permodalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga iuran BPJS.
“Alhamdulillah, ibu telah melangsungkan reses untuk menyerap aspirasi warga di empat kecamatan: Labuanratu; Telukbetung Barat; dan Wayhalim; serta Tanjungsenang,” kata wanita berhijab yang akrab disapa April itu, Minggu (17-5-2020).
Dalam reses di tengah pandemik Corona Virus Disease (Covid-19), April menggunakan metode door to door atau menyambangi masyarakat dari rumah ke rumah.
“Persoalan masyarkat di empat kecamatan ini mulai dari masalah infrastruktur jalan. Seperti di Jalan Tirtaria sepanjang 500 meter dan Jalan Tirtaria Gang Barokah satu sampai tujuh. Jalannya masih tanah,” ungkapnya.
Selain itu, saat mengunjungi beberapa UMKM, dia pun menerima keluhan soal bantuan permodalan yang dirasa sulit didapati.
“Banyak juga yang mengeluhkan prihal kenaikan BPJS yang dirasa memberatkan warga," ujarnya.
Sebagai legislator, April berkewajiban meneruskan aspirasi tersebut kepada pemerintah daerah setempat.
“Setelah aspirasi ini kami terima akan kami tuangkan dalam laporan reses untuk disampaikan dalam rapat paripurna tentang temuan kita ini,” jelasnya.
Disampaing itu, sambung April, secara internal keluhan warga tersebut merupakan PR (pekerjaan rumah) dia selaku DPRD Lampung dari dapil Bandarlampung.
“Paling tidak selama periode saya yang kedua ini, walaupun tidak semua, sebagian aspirasi tersebut harus bisa terealisasi,” harapnya.
Namun untuk keluhan prihal kenaikan iuran BPJS, April tidak dapat menjanjikannya. “Untuk BPJS kita tampung dulu, mudah-mudahan pemerintah membuka diri untuk meninjau sendiri. Karena ini kebijakan pemerintah pusat,” jelasnya.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, Apriliati turut melakukan sosialisasi dan edukasi tentang upaya melawan Covid-19.
“Mari kita membantu pemerintah memutus rantai penyebaran corana atau Covid-19,” serunya.
Dalam reses juga, April menerapkan protokol kesehatan: menjaga jarak sosial dan tidak mengumpulkan masyarakat guna menghindari kereumunan.
Wanita berhijab itu pun turut membagikan bingkisan kepada para warga di empat kecamatan tersebut. Tujuannya untuk meringankan beban warga di tegah Covid-19. Khususnya warga yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
“Saya sempat dialog dengan RT. Katanya yang menerima bantuan pemerintah hanya dua-tiga orang, bahkan ada yang hanya satu-dua orang per RT nya. Artinya ketika saya datang ke satu RT membawa 50 paket bisa meringankan beban yang lainnya,” harapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum