MOMENTUM--Pada Rabu 20 Mei 2020 pagi, saya pamit dengan keluarga untuk menjalankan aktifitas rutin di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulangbawang di Menggala.
Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu juga tidak ada yang spesial. Tanpa ragu sedikit pun saya melangkah dan meninggalkan anak dan istri di rumah di Kampung Tritunggaljaya, Kecamatan Banjaragung.
"Mudah-mudahan Allah selalu melindungi keluarga kami. Bismillahi tawakkaltu 'alallah. Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah," ucapku setengah berbisik.
Saya kemudian bergegas menuju Menggala. Pada pukul 09.00 WIB, PWI Tulangbawang menerima kunjungan Anggota Komisi II DPR RI.
Namun, saat tiba di Menggala, ternyata anggota DPR RI sudah duduk santai di kantor PWI bersama sejumlah pengurus PWI.
Usai menerima kunjungan DPR RI, sekitar pukul 13:00 Wib, saya iseng mengajukan agenda tambahan yaitu berbuka puasa bersama. Ternyata, tawaran itu disambut antusias oleh rekan-rekan PWI.
Karena ada agenda dadakan itu, saya menghubungi istri dan memberitahu jika akan pulang malam. Meski sempat kaget, istri saya akhirnya bisa memahami.
Beberapa waktu setelah meminta dibawawakan ayam geprek melalui pesan WhatApps, istri saya mengirimkan video pohon di halaman rumah tumbang diterjang angin puting beliung.
Melihat pesan yang masuk pada pukul 15.30 Wib, saya sempat terkejut. Ternyata, informasi serupa sudah ramai di media sosial Facebook. Terjadi bencana di Kecamatan Banjaragung dan Kecamatan Banjarmargo. Banyak pohon tumbang, atap rumah warga terbang terhempas angin. Dua orang meninggal dunia.
Kendati demikian, saya masih tenang dan menjalankan agenda buka puasa bersama pengurus PWI Tulangbawang. Temen-teman tanya tentang kondisi rumah. "Alhamdulillah, keluarga dan rumah aman," jawab saya.
Kami terus menikmati buka puasa bersama rekan-rekan pengurus dan anggota PWI Tulangbawang. Hujan membuat suasana menjadi sejuk.
Tak jauh dari tempat kami menikmati buka puasa, terjadi bencana alam sejak pukul 14.30 Wib. Ratusan rumah warga rusak, pohon-pohon tumbang, dan lisrik pun padam.
Selama beraktivitas di Menggala, sejak pagi, tak sedikit pun ada was was di hati. Tak menduga jika ternyata tidak hanya pohon di halaman rumah saya yang tumbang.
Selesai buka puasa bersama, saya pun bergegas pulang seraya terus berdoa dan memohon perlindungan Allah untuk keselamtan keluarga serta seluruh saudara dan tetangga.
Tabik.
Abdul Rohman - Ketua PWI Tulang Bawang
Editor: Harian Momentum