MOMENTUM, Bandarlampung--Gerhana bulan dan gerhana matahari menjadi fenomena yang menarik untuk disaksikan. Terlebih fenomena itu jarang terjadi.

Tapi tahukah anda, jika di Juni 2020 akan terjadi dua gerhana sekaligus. Gerhana bulan pada 6 Juni dan gerhana matahari pada 21 Juni.

Berdasarkan siaran pers yang diterima harianmomentum.com, Kamis (4-6-2020), pekan ini Unit Pelaksana Teknis (UPT) Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) akan kembali melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan penumbra yang terjadi pada Sabtu dini hari (6-6), mulai pukul 00.45-04.00 WIB.

Biasanya, ITERA mempersilahkan masyarakat untuk melihat langsung gerhana bulan di kampus setempat, melalui beberapa teleskop yang telah disediakan.

Namun kali ini, karena situasi masih dalam pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), ITERA tidak membuka stan semacam itu.

Tapi tak perlu khawatir, tim OAIL ITERA  akan menayangkan fenomena gerhana bulan melalui siaran langsung (live) di laman youtube OAIL: http://bit.do/oail.

Tim OAIL akan mengamati fenomena astronomi tersebut dengan menggunakan teleskop lunt 80mm dan kamera CMOS monokrom.

Laboran UPT OAIL, Aditya Abdillah Yusuf menyampaikan, saat gerhana bulan penumbra, bulan akan masuk bagian penumbra bumi yaitu bayang-bayang bumi yang lebih tipis dan samar dari pada bayang-bayang sejati (umbra).

Pada saat gerhana ini terjadi, bagian bulan yang masuk penumbra bumi akan nampak lebih redup.

"Fenomena ini akan dimulai pada hari Sabtu dini hari pukul 00:45 - 04:04 WIB dengan puncak fenomena terjadi pukul 02:26 WIB,” kata Aditya, Kamis (4-6).

Aditya menambahkan, gerhana bulan penumbra dapat diamati hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Selain Indonesia, sebagian Amerika Selatan dan Amerika Utara, negara-negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia berkesempatan menikmati gerhana itu. Gerhana akan terjadi sangat halus, sehingga banyak yang tidak menyadarinya.

Selain gerhana bulan penumbra, akan ada fenomena susulan yaitu gerhana matahari cincin yang diperkirakan terjadi pada 21 Juni 2020.

Pada fenomena gerhana matahari cincin, masyarakat Lampung tidak semuanya dapat mengamati, hanya masyarakat di bagian Utara Provinsi Lampung yang kemungkinan bisa melihat fenomena gerhana matahari sebagian.(ril)

Editor: Agung Chandra Widi