MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung Yuhadi meminta Walikota Herman Hn untuk memperbaiki drainase, normalisasi sungai dan jalan lingkungan daripada flyover.
Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung sudah dua periode menjadi anggota Dewan, Yuhadi menilai bahwa selama ini Walikota Herman HN lebih memikirkan pembangunan fly over ketimbang memperbaiki drainase, jalan lingkungan dan penormalan sungai.
Terlebih saat hujan deras, dipastikan sejumlah wilayah Bandarlampung terendam air. Terutama di wilayah yang drainasenya tak berfungsi dan bantaran sungai.
“Ini yang saya khawatirkan. Sebaiknya pelebaran jalan dan perbaikan drainase modern dilakukan. Bukan malah membangun flay over. Kalau sudah banjir kan rakyat yang menjadi korban. Lihat saja Jum'at, berapa ratus kepala keluarga kebanjiran," sebut Yuhadi, Sabtu (13-6-2020.
Karena itu, Yuhadi kembali menyarankan agar pembangunan flyover, underpass dan proyek-proyek mercusuar ditunda terlebih dulu.
“Sebagai Ketua Komisi III yang membidangi pembangunan, saya dan teman-teman sudah menyampaikan kepada Pemkot agar menunda pembangunan flyover dan proyek-proyek mercusuar," tuturnya.
Dia juga meminta masyarakat turut menyampaikan kepada Pemkot Bandarlampung agar tidak lagi mengalami kebanjiran.
“Sebaiknya warga beramai-ramai menolak pembangunan flyover dan seharusnya pemerintah bijaksana jangan memaksakan kehendak,” tambah Yuhadi.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Bandarlampung Dedy Yuginta meminta agar Pemkot segera melakukan upaya penanganan pembangunan lingkungan.
“Minimal Pemkot melebarkan atau menormalisasi drainase. Sebab, kalau tidak ada normalisasi sungai dan perbaikan drainase banjir di Bandarlampung bisa semakin parah. (rls)
Editor: Harian Momentum