MOMENTUM, Menggala--Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupateng Tulangbawang, Ristu Irham menanggapi tudingan soal kinerja instansi yang dipimpin tidak maksimal.
Tudingan itu muncul antara lain karena kurang terawatnya ruang terbuka hijau dan taman serta matinya sejumlah lampu jalan di wilayah kerjanya. Padahal, DLH mengelola anggaran sebesar Rp5,48 miliar.
Menurut Ristu Irham, anggaran sebesar itu, dalam kode rekening RTH, sebagian besar untuk membayar lampu penerangan jalan se Kabupaten Tulangbawang yang besarnya hampir Rp5 miliar.
"Itu kode rekening besarnya yang RTH, isinya bayar rekening lampu penerangan jalan se-Tulangbawang. Tagihan lampu penerangan jalan seTulangbawang hampir Rp5 miliar," kata Ristu Irham melalui layanan pesan WhatsApp.
Dia menjelaskan, besaran anggaran tersebut jika dilihat memang menimbulkan pertanyaan, namun ada rincian objek di Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA)-nya.
Baca Juga: RTH dan Taman Tak Terawat, Kinerja DLH Dipertanyakan
"Kalau lihat judul besarnya, memang isinya menimbulkan pertanyaan, tapi kan ada rincian objek di DPA. Kalau copi dari laporan realisasi keuangan di BPKAD, memang yang kelihatan jumlah besarnya. Dan dari tahun-tahun, kemarin juga sudah kami jelaskan, itu uang bayar tagihan LPJU (lampu penerangan jalan umum) se-Tulangbawang, yang tagihan langsung dari PLN, BPKAD langsung transfer ke rekening PLN," ungkapnya Ristu Irham.
Sebelumnya diberitakan, Ruang terbuka hijau (RTH) dan taman kota di Kabupaten Tulangbawang dinilai kurang terawat. Kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat dipertanyakan.
Kurang terawatnya RTH dan taman itu terlihat dari banyaknya lampu taman yang tidak mati pada malam hari. Taman di median jalan juga terlihat kusam, tak terawat.
Padahal, dinas yang bertanggung jawab terhadap RTH dan taman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulangbawang, pada 2019 memiliki anggaran sebesar Rp5,48 miliar. Namun, RTH dan taman di wilayah itu seperti tak tersentuh pembangunan. (*).
Laporan: Abdul Rohman.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum