Kisah Ibu Hamil yang Sembuh dari Covid-19

img
ilustrasi Covid-19.

MOMENTUM, Bandarlampung--Tidak ada yang pasti mengetahui kapan dan bagaimana Corona Virus Disease (Covid-19) akan menghentikan serangannya. Namun, ganasnya virus ini masih dirasakan hingga kini.

Buktinya, tingkat pasien yang terinfeksi covid-19 tiap harinya semakin meningkat hingga melampaui total kasus di Cina.

Terhitung Selasa (17-11-2020), berdasarkan data situs Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tercatat pasien terkonfirmasi positif mencapai 470.648 orang.

Penularan virus Corona terjadi tanpa pandang bulu. Tua, muda, anak-anak, bahkan ibu hamil pun bisa terinfeksi virus tersebut.

Seperti yang dialami oleh Dwi. Wanita hamil anak keduanya itu divonis terkonfirmasi telah terinfeksi virus Corona.

Tak pernah terpikir, jika dia dan putri pertamanya harus terinfeksi virus yang menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia.

Dwi menuturkan, hal itu berawal pada hari Senin pagi, Mama Nia yang merupakan pengasuh dari putri pertamanya mengeluh tidak enak badan, tepatnya sakit kepala, namun tidak disertai flu dan batuk.

Hal itu berlangsung hingga dua hari lamanya. Lalu pada hari ketiga, meski tidak mengalami demam, Mama Nia masih merasakan sakit kepala dan juga mengalami batuk kering.

Akhirnya pada Kamis pagi, Dwi meminta sang pengasuh anaknya itu untuk melakukan tes swab di rumah sakit (RS). Saat bersamaan, Dwi pun mulai mengalami perasaan tidak enak badan, namun tetap memaksakan diri untuk berangkat kerja.

"Saya curiga, kok si mama ini ga sembuh-sembuh. Jadi saya bilang, ke rumah sakit ya ma, langsung minta tes swab aja. Saya langsung berangkat ke kantor saat itu," ujar Dwi.

Bukan tanpa alasan Dwi meminta sang pengasuh untuk melakukan tes tersebut. Alasanya, Mama Nia termasuk bagian dari masyarakat yang tidak terlalu mematuhi protokol kesehatan seperti enggan menggunakan masker.

Kemudian saat di kantor, sekira pukul 10.00 wib suhu tubuh Dwi mencapai 37,8°C dan disertai keringat dingin. Akhirnya Dwi diminta untuk pulang dan beristirahat di rumah.

Saat diperjalanan pulang, Dwi mendapat kabar dari RS jika Mama Nia dinyatakan positif covid-19. Mendengar kabar itu, Dwi memutuskan untuk melakukan Swab bersama suami, putrinya dan ART lainnya di hari itu juga.

"Hasilnya ternyata hanya saya dan anak saya Lala yang positif. Sedangkan ayahnya dan ART saya negatif semua," tuturnya.

Sedih pasti, namun Dwi mencoba untuk tegar. Bagaimanapun dia dan keluarga kecilnya yang tinggal di perantauan jauh dari keluarga lainnya harus kuat menghadapi cobaan pada masa kehamilannya yang masih hitungan minggu tersebut.

Lantaran merasa hanya memiliki gejala ringan, Dwi akhirnya memutuskan untuk isolasi mandiri berdua dengan putri kecilnya. Sementara sang suami menginap di rumah tetangga yang kebetulan baru saja pindah ke luar kota.

"Saya dan anak akhirnya pilih isolasi mandiri di rumah. Jadi, kami hanya makan dan minum vitamin sambil berjemur rutin. Kalau obat ya hanya minum sesuai gejalanya aja. Kalau lagi sakit kepala minum obat sakit kepala, lagi demam minum penurun panas gitu aja," ungkapnya.

Setelah dua minggu menjalani isolasi mandiri di rumah, Dwi dan anaknya kembali melakukan swab, namun hasilnya masih positif. Satu minggu kemudian, Dwi dan Lala kembali melakukan tes swab ketiga dan akhirnya cukup melegakan karena hasilnya negatif Covid-19.

Dwi merasa bersyukur bisa sembuh dari covid dan bisa kembali berkumpul dengan suaminya, serta bisa segera memeriksa kehamilannya ke dokter.

Dari kisahnya itu, Dwi mengatakan pentingnya menjaga imunitas dan meminimalkan kunjungan ke tempat yang berpotensi terkena virus corona.

"Untuk pasien positif tetap perkuat mental dan berpikir positif untuk bangkit kembali. Yakin aja kalo kita pasti bisa sembuh insyaallah," pungkasnya.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos