MOMENTUM, Bandarlampung--Masyarakat diminta waspada terhadap demam berdarah. Penyakit yang sering mewabah pada musim hujan seperti saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung, Edwin Rusli menyebutkan hingga paken kedua 2021, warga Bandarlampung yang terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk tercatat tujuh orang.
"Tujuh kasus itu seluruhnya berasal dari wilayah yang selama ini menjadi langganan DBD (demam berdarah dengue) pada tahun-tahun sebelumnya," kata Edwin, Senin (18-1-2021).
Disebutkan, ketujuh kasus tersebut terjadi di Kecamatan Panjang Kelurahan Pinangjaya, Kelurahan Kotakarang, di Kecamatan Rajabasa dan Kelurahan Bakungsatu.
"Semua warga yang terjangkit DBD sudah selesai dirawat. Saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing," sebutnya.
Dia mengatakan di tengah pandemi Corona virus disease 2019 atau Ccovid-19, Dinkes tetap fokus mencegah dan menangani kasus DBD.
"Kami terus berupaya melakukan pencegahan dengan cara melakukan penyemprotan fogging, serta mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.
Hal itu dilakukan agar DBD tidak sampai mewabah di Bandarlampung, seprti tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, tahun lalu jumlah penderita penyakit ini mencapai seribu orang lebih.
"Dari 1.048 kasus DBD pada tahun 2020, satu orang meninggal dunia. Mudah-mudahan, tahun ini penderita DBD menurun dan tidak ada korban jiwa," harapnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum