MOMENTUM, Bandarlampung--Selain sebagai alat pertahanan negara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) punya fungsi mendukung kelancaran pelaksanaan program pembangunan. Salah satunya untuk mencapai target swasebada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Untuk mewujudkan terget swasembada pangan itu, personel TNI, terutama para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dituntut mampu berperan sebagai motivator, sekaligus pembimbing masyarakat (petani) dalam proses budidaya dan peningkatan hasil produksi tanaman pangan, khsusnya padi.

Bentuk pelaksanaan peran tersebut, salah satunya dilakukan Sersan Kepala (Serka) TNI Agus Raharjo.

Anggota Kodim 0410/Bandarlampung yang bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Waykandis, Kormil 04/Tanjungkarang Timur itu, gencar membimbing para petani di wilayah tempat tinggalnya—Kelurhan Waydadi Baru,Kecamatan Sukareme, Kota Bandarlampung, untuk membudidayakan tanaman padi varietas ciherang.

"Kalau di wilayah tugas saya (Koramil 410-04/Tanjungkarang Timur) hampir tidak ada lagi lahan persawahanm sebab memang wilayah perkotaan. Karena itu, saya lakukan giat budidaya tanaman pangan di wilayah tempat tinggal saya yang memang masih banyak lahan persawahan," kata Serka Agus Raharjo pada Harianmomentum.com, Jumat (5-2-2021).

Menurut dia, tanaman padi varietas ciherang punya berbagai keunggulan di banding varietas lainya. 

"Varietas Ciherang ini, lebih tahan terhadap serangan hama. Jika proses budidaya, seperti: pemupukan, penyiangan dan pengairan dilakukan dengan baik, hasil produksinya juga lumayan tinggi. Bisa mencapai 6 sampai 7 ton perhektar. Kualitas beras yang dihasilkan pun sangat baik. Bersih dan terasa lebih pulen," terangnya.

Untuk memaksimalkan, hasil produksi tanaman padi masyarakat di wilayah tempat tinggalnya, Serka Agus Rahorjo bukan hanya sekedar memberikan penyuluhan. Dia tak segan turun langsung ke sawah, membantu para petani dalam proses budidaya tanaman padi.

"Saya juga kasih contoh langsung kepada masyarakat, dengan menanam padi varietas ciherang di lahan pribadi seluas lebih kurang setengah hektar. Saat ini sudah masuk tahap penyiangan dan penyemprotan. Mudah-mudahan, nanti hasilnya bagus," harap Bintara TNI lususan SPMA (sekolah pertanian menengah atas) itu.

Selain itu, Serka Agus Raharjo juga gencar mengajak masyarakat untuk memanfaatkan perakarangan rumah sebagai lahan budidaya tanaman sayuran dan obat.

"Kita ajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan produktif, dengan menanam sayuran dan tanaman obat, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini," jelasnya. (**)

Laporan/Editor: Munizar