Wahana Raharja Bangun Showroom dengan Konsep One Stop Shopping

img
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau Showroom Wahana Raharja.

MOMENTUM, Bandarlampung--Guna meningkatkan kepercayaan masyarakat dan steakholder, PT Wahana Raharja menyulap gedung yang selama ini seperti gudang dan kusam menjadi showroom berdinding kaca.

Gedung yang berlokasi di Jl Ikan Tengiri Telukbetung, Bandarlampung, itu kini terlihat lebih indah dan mewah. Berbagai jenis barang yang terpajang di etalase tampak seperti ruang pamer.

Seperti supermarket di bidang ritel yang dipenuhi kebutuhan makanan hingga rumah tangga. Showroom Wahana Raharja (WR) dirancang one stop shopping yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Mau cari apa saja ada di showroom ini. Isinya lengkap, mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, telor, gula dan lainnya. Bahkan kita juga menyediakan berbagai produk funiture hingga elektronik," kata Direktur Utama Wahana Raharja, Bolly Iskandar kepada harianmomentum, usai peresmian Showroom WR, Jumat (19-3-2021).

Menurutnya, keberadaan showroom ini untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan kebutuhan.
Soal harga, tambah Bolly, WR memberikan harga yang benar benar bersaing dengan supermarket lainnya.
Bahkan, tegas Bolly, WR menjual produk beras hasil produksi sendiri.

Sehingga harga beras yang berkualitas premium pun ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Untuk beras premium kualitas berasnya tidak perlu diragukan lagi, beras dengan merk Waway ini tidak kalah dengan beras premium di pasaran.

Harganya pun, relatif murah untuk ukuran 10 kg dibandrol dengan harga Rp 104 ribu, dan untuk produk kemasan 5 kg dibandrol dengan Rp 53 ribu.

Sementara untuk beras berkualitas standar dibadrol dengan harga Rp 49 ribu untuk kemasan 5 kg, dan Rp 92 ribu untuk kemasan 10 kg.
Bolly menjelaskan, WR sudah cukup lama memproduksi beras Waway ini.

Sejak tahun 2018 sudah melakukan KSO dengan PT Berkah Jaya yang berlokasi di Pringsewu. KSO yang dilakukan WR menyediakan mesin giling, sedangkan PT Berkah Jaya menyediakan  lahan. 

"Alhamdulillah saat ini produksi beras WR sudah mencapai 1.500 ton perbulan. Dan saat ini sedang melakukan pembenahan agar produksi beras bisa meningkat," katanya.

Menurutnya, selain menawarkan produk beras WR juga menyediakan produk agrobisnis unggul pertanian Lampung lainnya  seperti mikroba dan pupuk pertanian, garam dan telur. 

Di showroom WR juga menyediakan alat tulis kantor seperti  stationary,  office equipment, printing paper,  furniture, workstation, partition, office chairs, student table, dan sebagainya.

Tidak hanya  itu, di sini juga tersedia berbagai jenis komputer untuk kebutuhan kantor dan sekolah. Lalu untuk kebutuhan advertising tersedia offset printing and media advertising.
Untuk pemasaran, tambah Bolly, selain melakukan jemput bola menawarkan produk ke konsumen, kita juga melalui SIPlah dan media sosial lainnya.

"Dengan SIPlah belanja online, konsumen bisa belanja dari rumah tinggal buka aplikasi saja. Nanti barang langsung diantar," jelasnya
Bolly berharap ia dan jajarannya bisa membangkitkan kembali kejayaan WR seperti dahulu. Saat ini sudah dilakukan pemetaan permasalahan yang ada di WR. Dan sudah mulai dilakukan perbaikan dan penyelesain permasalahannya.

Suatu perusahaan baik BUMD maupun swasta bila ditangani dengan fokus dan sungguh sungguh dipastikan akan maju. "Begitu juga dengan WR, sejak awal tes kualifikasi menjadi direksi, saya sudah berjanji untuk fokus membenahi dan menjalankan bisnis perdagangan di WR," aku Bolly.

"Bisnis perdagangan ini, merupakan bisnis yang sederhana, namun bila tidak dijalani dengan fokus dan sungguh sungguh pasti akan mengalami kerugian," katanya.

Bicara soal target, Bolly mengaku untuk saat ini tidak bicara keuntungan, paling tidak tahun 2021 ini WR tidak lagi merugi dan bisa membayar hutang ke rekanan.

"Saya optimistis dengan SDM yang ada saat ini, bisa mencapai target tersebut. Apalagi kita juga saat ini sudah menggunakan sistem komputerisasi untuk penjualan, sehingga bisa dilihat semua bagian, apasaja barang yang terjual setiap harinya. Dengan sistem ini, bisa langsung dilihat dan dicari solusi bila terjadi penjualan menurun. (*)

Editor: Nurjanah






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos