TMMD, Warung Kopi Sutiah Kebanjiran Rejeki

img
Sejumlah anggota TNI di warung kopi Sutiah.

MOMENTUM, Labuhanmaringgai--Warung kopi milik Sutiah biasanya tutup pada pukul 21.00 WIB. Namun, kini kedai geribik itu masih melayani pelanggan hingga larut malam.

Hal itu dilakukan Sutiah karena ada sejumlah tentara yang masih nongkrong di warungnya. Mereka adalah anggota Kodim 0429 Lampung Timur yang sedang melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke110.

Aktivitas warga Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhanmaringgai, itu sudah berlangsung sekitar dua bulan, sejak TMMD berlangsung di sana.

"Biasana, saya tutup warung jam sembilan malam," katanya. 

Malam itu, hingga pukul 22.20 WIB, warungnya masih melayani sejumlah anggota TNI bersama warga setempat yang bercengkrama di warung miliknya.

Sutiah mengaku mendapatkan berkah dari TMMD. Selain minuman, dia juga menjual berbagai makanan ringan.

Dia berharap, ketika jalan di desanya bertambah bagus,  desanya makin maju dan warungnya bertambah ramai. "Kan kalau jalannya bagus banyak yang lewat sehingga akan banyak yang mampir makan di warung saya," ucap Sutiah.

Sukorahayu merupakan desa pesisir. Banyak pedagang ikan baik dari luar desa hingga luar kecamatan datang atau melintas di Sukorahayu.

Karena itu, jika kondisi jalan yang menghubungkan antardesa bagus (Sukorahayu-Karanganyar), tentu berjualan sangat menjanjikan.

Sementara Serda Fikri, anggota Satgas TMMD yang sedang menikmati segelas kopi, mengatakan warung tersebut sangat membantu para anggota TNI ketika malam hari usai disibukan dengan kegiatan. "Setidaknya warung ini bisa kami jadikan tempat nongkrong melepas lelah bersama rekan-rekan," terangnya. (*)

Laporan: Arif Fahrudin

Editor: M Furqon.







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos