MOMENTUM, Labuhanmaringgai--Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhanmaringgai, menjadi lokasi program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 Kodim 0429/Lampung Timur.
Sebagain besar penduduk desa tersebut bermata pencaharian sebagai nelayan atau perajin ikan asin. Maklum, Desa Sukorahayu terletak di kawasan pesisir Kabupaten Lampung Timur.
Kondisi tersebut, dimanfaatkan personel Satgas TMMD untuk belajar berbagai keterampilan terkait bidang pekerjaan masyarakat di kawasan pesisir pantai tersebut, antara lain: membuat jaring ikan, teknik pembibitan tanaman mangrove dan pembuatan ikan asin.
"Selain bentuk peran aktif TNI mendukung pembangunan, TMMD bertujaun mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Karena itu kami senang bisa membantu warga perajin ikan asin di sini. Selain menambah pengetahuan juga bisa mepererat komunikasi sosial dengan masyarakat," kata Sersan Dua (Serda) Tri Haryono anggota Satgas TMMD Kodim 0429/Lamtim, Jumat (26-3-2021).
Kholil Tohir (62) perajin ikan asin di Desa Sukorahayu mengatakan, produk ikan asinya dijual hingga ke luar Provinsi Lampung, antara lain: Jakarta dan Bandung.
"Alhamdulillah dengan usaha, kami telah memberikan lapangan kerja bagi warga sekitar, karena kami tidak mungkin bisa mengerjakan sendiri," kata Kholil.
Menurut Kholil, rata-rata dia bisa memproduksi ikan asin hinggat dua ton perhari.
"Harga jual ke luar daerah, untuk ikan asin teri 45 sampai 50 ribu perkilo. Tergantung jenis teri dan kualitasnya," terangnya.
Dia mengaku senang dengan adanya TMMD di Desa Sukorahyu."Senang ada TMMD, bisa kenal lebih dekat dengan bapak-bapak tentara. Jadi kami kerjanya juga tambah semangat," ungkapnya. (**)
Laporan: Arif Fahrudin
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum