Jadi Wakil Lampung, Dosen UBL Terpilih Ikut Pelatihan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi

img
Foto bersama usai Training of Trainer (ToT) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi./ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Lampung, Dosen Universitas Bandar Lampung (UBL), Yanuar Dwi Prastyo, S.Pd.I., M.A., Ph.D., terpilih untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi.

Pelatihan yang diadakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berlangsung di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, 25-27 Maret 2021.

Pada daftar peserta sesi ke 2 itu diketahui Yanuar menjadi satu-satunya dosen terpilih dari Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung, setelah sebelumnya juga berhasil lolos sebagai Tim Reviewer Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dikelola oleh Sekretaris Jendral Pendidikan Tinggi.

Direktur Teaching Learning Center (TLC) UBL itu menjelaskan pelatihan diadakan dalam rangka mencetak trainer - trainer baru pengembangan kurikulum untuk memandu para pemangku kepentingan khususnya program studi di seluruh Indonesia agar mampu merekonstruksi kurikulum yang ada sesuai dengan perkembangan zaman dan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

“Tujuan kegiatan ini diadakan adalah untuk menghasilkan para ahli pengembangan kurikulum yang nantinya akan memiliki sertifikasi sebagai narasumber untuk melakukan review terhadap kurikulum yang berlaku diberbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, yang jelas kita yang menjadi peserta ini akan menjadi Trainer bagi Perguruan Tinggi lain di Indonesia yang ingin mengembangkan kurikulumnya sesuai dengan KPT dan Merdeka Belajar,” jelas Yanuar, Minggu (28-3).

Berbagai prestasi dan kesempatan pengalaman membanggakan yang diperolehnya ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa dosen UBL terus diakui kompetensinya di tingkat nasional. “Alhamdulillah setelah sebelumnya saya terpilih sebagai Tim Reviewer, kali ini saya juga berhasil diundang untuk terlibat sebagai peserta dalam program ToT ini. Semoga ini juga menjadi kontribusi saya ditingkat nasional dengan cara unggul di salah satu bidang dan salah satunya pada implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka," kata dia.

Yanuar juga menyebutkan, UBL menjadi salah satu pionir yang dikenal terdepan dalam implementasinya. "Terbukti dari beberapa hibah yang kita peroleh dan keterlibatan saya sebagai narasumber diberbagai kesempatan terkait Program MBKM tersebut," ujarnya.

Yanuar menambahkan, dalam kegiatan tersebut para peserta merupakan pengembang atau ahlinya kurikulum dari masing-masing universitas, maka harus ada data yang dipersiapkan untuk kegiatan tersebut. Salah satunya mengisi Kebijakan Akademik Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, jadi mereka yang dipanggil harus menunjukkan kebijakan akademik MBKM di kampusnya masing-masing, kemudian Standar Operasional Baku Implementasi Merdeka Belajar, kurikulum yang sudah sesuai dengan KPT 2020, serta sistem penjaminan mutunya.

“Setelah mendapatkan undangan ini bukan berarti kita hanya diam saja lalu berangkat kesana dan hanya menerima materi saja tetapi juga nanti disana akan ditagih 4 hal tersebut. Kebijakan akdemik sudah ada belum, buku panduan, kurikulum untuk implementasi, dan juga sistem penjamin mutunya,” tutup Yanuar.(**)

Editor: Nurjanah/rilis






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos