MOMENTUM, Bandarlampung--Pergerakan partai politik (parpol)
usai perhelatan pemilihan kepala daerha (Pilkada) serentak tahu 2020 mereda.
Tahun 2021, menjadi momen peristirahatan atau menghela nafas
bagi setiap partai yang ada, termasuk di Provinsi Lampung.
Pengamat politik yang juga akademisi dari Universitas Lampung
(Unila) Toni Wijaya memperkirakan pergerakan parpol tidak akan banyak di tahun
2021.
Mereka hanya akan mengerjakan rutinitas kepartaian dalam
hal-hal formal saja. Sebab pemilihan umum (Pemilu) baru akan dijumpai tiga
tahun mendatang (2024).
“Partai tetap bergerak, tapi konteks gerakannya paling hanya
penguatan kader, sosialisasi dan hal-hal yang rutin dilakukan,” kata Toni saat
diwawancarai harianmomentum.com, Selasa (4-5-2021).
Menurut Toni, partai politik sudah paham betul untuk
menghadapi pemilu. Karenanya, mereka tidak perlu waktu yang terlalu lama untuk
menggenjot pergerakan parpol untuk bisa menang Pemilu.
“Konteks reformasi (melalui Pemilu) inikan sudah berlangsung
selama lebih-kurang 20 tahun. Karena rutin (setiap lima tahunan), maka setiap
parpol punya polanya tersendiri,” jelasnya.
Meski demikian, Toni tak menapik bahwa setiap partai akan
mempersiapkan diri jauh hari sebelum pesta rakyat dimulai. “Tapi kalau di 2021
ini sepertinya jadi momen menghela nafas,” ujarnya.
Sebab, sambung Toni, pergerakan parpol dalam menggenjot
keorganisasian, khususnya konteks sosialisasi ke masyarakat tentu butuh amunisi
yang tidak sedikit.
“Di Lampung inikan tergantung calon. Partai itukan tidak
punya uang. Anggotanya yang punya uang, dan mereka juga yang punya jaringan.
Maka untuk sekarang paling hanya penguatan internal saja. Belum ke arah persiapan
Pemilu 2024,” terangnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum