MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Gerindra di Provinsi Lampung menjadi partai politik pemenang kedua pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, setelah PDI-P.
Meski demikian, sampai sekarang belum ada satupun kader partai besutan Prabowo Subianto yang duduk di eksekutif atau menjadi kepala daerah (walikota/bupati) di Provinsi Lampung.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Muzani memaklumi hal tersebut. Menurut Muzani, Gerindra sebagai partai yang baru berumur 13 tahun, secara eksistensi kadernya masih dalam posisi legislatif.
“Untuk berpindah ke eksekutif itu butuh waktu, apalagi calon kepala daerah itukan harus mundur dari legislatif kalau mau maju Pilkada,” kata Muzani saat jumpa pers dengan awak media di Kinar Resto, Kota Bandarlampung, Selasa malam (4-5-2021).
Menurut Muzani yang juga Wakil Ketua DPR RI itu, mundur dari kursi legislatif demi maju Pilkada adalah pilihan yang berat.
“Ini bukan perkara gampang. Karena duduk di legislatif adalah hasil kerja keras mereka, lantas harus mundur kalau mau maju Pilkada,” ucapnya.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Semua Kader Dukung Ketum Maju Pilpres 2024
Meski demikian, Muzani menegaskan, saat ini Partai Gerindra di Lampung telah siap untuk mengusung kader internal maju Pilkada serentak di 2024 mendatang.
Namun sebelumnya, seluruh kader dimintanya untuk bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan perolehan kursi legislatif di masing-masing daerah pemilihannya.
“Pemilu 2024 diperkirakan pada April, bersamaan dengan Pilpres, sementara Pilkada di November. Maka proses pertama, kita akan mendorong di beberapa kabupaten/kota untuk meningkatkan pencapaiannya (kursi legislatif), bahkan harapan kita bisa satu perahu,” jelas Muzani.
Untuk itu, Partai Gerindra akan memetakan, mana saja kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memungkinkan mengusung kader internal di Pilkada 2024.
Muzani berharap, di 2024 mendatang skna ada kader internal di Lampung yang jadi eksekutif (bupati/walikot).(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum