MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung, Wiyadi, dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDI-P), Kamis (10-6-2021).
Mereka yang melaporkan adalah para anggota DPRD kota
setempat yang merupakan perwakilan dari enam fraksi: PAN, Golkar, Gerindra,
PKB, Demokrat, dan Nasdem.
Laporan yang ditujukan pada Ketua Umum PDI-P Megawati
Soekarno Putri itu memuat permohonan agar DPP partai moncong putih dapat
mengganti Wiyadi, dengan kader lain.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bandarlampung,
Wiyadi, mengaku pasrah terhadap apapun keputusan yang nantinya diambil oleh DPP
partai.
“Kalau respon saya seperti dulu, saya kader partai, petugas
partai, siap menjalankan apapun keputusan partai,” kata Wiyadi saat
dikonfirmasi harianmomentum.com, melalui sambungan telepon, Kamis malam
(10-6-2021).
Menurut Wiyadi yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Bandarlampung
itu, sebagai petugas partai dia harus siap menerima keputusan dari pucuk pimpinan,
“Kami di PDI-P itu jelas. Kami petugas partai, pasti tunduk
dan patuh, tegak lurus terhadap partai,” tegasnya.
Baca juga:
Wiyadi menolak, jika dikatakan ada keretakan di tubuh DPRD
Kota Bandarlampung yang sekarang dipimpin olehnya. “Tidak ada keretakan di
DPRD, ini biasa,” ucapnya.
Saat ditanya terkait tuduhan para legislator yang menyebut
Wiyadi arogan dalam memimpin instansi legislatif di kota setempat, dia lebih
memilih untuk menyerahkan penilaian terhadap orang lain.
“Yang menilai tentang kinerja saya, bukan saya. Pastinya
orang lain. Ketika ada kritik dan saran, maka saya wajib mendengarkan itu. Kalau
memang ada keluhan, artinya itu untuk menuju perubahan menjadi lebih baik lagi,”
ungkapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum