Kisah Winni, Lulusan Terbaik IIB Darmajaya

img
Winni Sari, lulusan terbaik dalam wisuda ke-31 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

MOMENTUM, Bandarlampung--Tiada kesuksesan yang dicapai seorang diri. Dalam bekerja, maupun ketika menuntut ilmu.

Begitulah salah satu pesan yang disampaikan Winni Sari, lulusan terbaik dalam wisuda ke-31 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Wisuda yang digelar dalam empat kloter untuk mengantisipasi kerumunan tersebut bertempat di Aula lantai III Gedung Alfian Husin, kampus setempat, Selasa-Rabu (15-16 Juni 2021).

Mahasiswi Prodi Manajemen itu menuturkan, banyak yang membantu dalam perjalanannya selama kuliah di Kampus IIB Darmajaya: rekan-rekannya, para dosen, serta keluarga terdekatnya.

“Ini semua juga berkat Yang Maha Kuasa juga. Saya sangat bersyukur,” kata Winni pada harianmomentum.com, Rabu (16-6).

Wanita berhijab yang akrab disapa Winni itu mengaku tidak pernah menargetkan diri untuk menjadi wisudawati terbaik, dengan IPK 3,99 (hampir sempurna).

“Ibu saya selalu bilang bahwa IPK jangan dijadikan beban. Terpenting bagaimana nantinya bisa bekerja, mengamalkan yang telah dipelajari selama kuliah,” tuturnya.

Selain ibundanya, menurut dia, sang ayah pun berpesan pada Wanni agar bisa menjalankan perkuliahan tanpa harus terbebani target.

 “Jadi benar-benar saya berkuliah itu tidak ada target-targetan. Tidak ada kompetisi dengan mahasiswa lainnya. Saya enjoy-enjoy saja,” imbuhnya.

Selama kuliah, Winni juga sangat aktif tergabung dalam kelas internasional Manajemen dan magang di Penerimaan Mahasiswa Baru IIB Darmajaya.

“Kebetulan saya masuk di angkatan pertama (Kelas Internasional Manajemen, ed) bersama teman-teman yang lain,” terangnya.

Anak pertama dari pasangan Hendra Fernandez dan Losa Monica itu juga sebelumnya memilih Institut Swasta Terbaik di Indonesia karena Prodi Manajemen yang memiliki akreditasi A.

“Saya ke Darmajaya karena Manajemen sudah A (akreditasi, ed), dapat rekomendasi dari teman juga waktu itu,” cerita Winni yang hobi baca itu.

Mulanya, sambung dia, sempat tidak percaya diri dengan kemampuan berbahasa Inggris yang dimilikinya.

“Awalnya minder, tapi dipaksa-paksa jadinya terpaksa interview. Lama-lama dijalani kok malah enak gitu,” ucapnya.

Dengan predikat lulusan terbaik fakultas dalam wisuda ke-31, kedua orangtua Winni pun bersyukur perolehan yang dicapai buah hatinya.

“Ayah dan Ibu saya sangat bersyukur karena semua kerja keras saya di bidang akademik dan mereka di bagian finansial berbuah manis,” kata alumni SMA Xaverius Bandarlampung itu.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos