MOMENTUM, Bandarlampung--Kampus taat protokoler kesehatan
(prokes). Begitulah suasana yang terlihat ketika memasuki gerbang Institut
Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Pantuan harianmomentum.com, Senin (21-6-2021), memasuki
gerbang kampus biru —sebutan lain IIB Darmajaya—, petugas keamanan telah
bersiaga, menyambut para tamu maupun warga kampus seraya menyodorkan alat
pengukur suhu tubuh (thermo gun).
“Mohon maaf dicek sebentar suhu tubuhnya,” ucap salah satu
petugas kampus dengan take line is the best itu.
Selain mengecek suhu tubuh, petugas itu juga mengingatkan
agar pengunjung maupun mahasiswa selalu mengenakan masker ketika berada di
areal kampus yang dikomandoi Rektor Firmansyah Y Alfian tersebut.
Setiap bangku yang ada di lokasi kampus, diberi jarak atau
tanda silang. Fenomena penerapan prokes juga terlihat di Masjid yang ada di
kampus setempat.
Pasca kumandang adzan, tepatnya sebelum iqomah, muadzin
atau orang yang mengumandangkan adzan akan mengigatkan jemaah untuk selalu
mengenakan masker dan menjaga jarak ketika berlangsungnya salat berjemaah.
“Pada jemaah mohon untuk tetap mematuhi protokoler
kesehatan dan mematikan alat komunikasi,” seru Muadzin, dilanjutkan kumandang
iqomah.
Tidak hanya itu, dalam proses belajar mengajar, prokes dalam rangka mencegah pandemi covid-19 juga diberlakukan.
Kepala Biro Humas dan Pemasaran IIB Darmajaya Muhammad Rafiq mengatakan, di kampus setempat lebih cenderung menggunakan pembelajaran daring (dalam jaringan).
Kepala Biro Humas dan Pemasaran IIB Darmajaya Muhammad Rafiq
Meski demikian, pola hybrid learning (gabungan pembelajaran
online dengan tatap muka) tetap diterapkan, namun tergantung kesepakatan para
mahasiswa di kelas.
“Sebelum covid kita sudah menerapkan itu
(pola pembelajaran daring). Untuk sekarang meski tidak penuh, kita sebut
hybrit: 50 persen masuk kelas 50 persen daring, sudah diberlakukan. Tapi dengan
prokes ketat, dan itu boleh ditolak. Kalau mahasiswanya maunya daring aja, yang
monggo,” tuturnya pada harianmomentum.com.
Sebelumnya, Rektor IIB Darmajaya
Firmansyah Y Alfian menyebut bahwa penerapan prokes adalah upaya mencegah
covid-19 di lingkungan kampus.
“Ini ikhtiar kita dalam rangka menghindari
terjangkit pandemi. Setelah sudah berupaya maksimal, ternyata kena juga ya itu
ketetapan Allah namanya. Tapi tugas kita memaksimalkan ikhtiar,” jelasnya.
Firmanyah berharap, melalui penerapan
prokes yang ketat pandemi segera berlalu dan pola pembelajaran seperti sediakala
bisa kembali terbangun.
Pada seluruh masyarakat di Kota
Bandarlampung Firmansyah mengimbau untuk senantiasa menerapkan prokes, kapanpun
dan dimanapun berapa.
“Pola-pola hidup sehat juga harus diberlakukan,
termasuk diantaranya menjaga wudu,” ajaknya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum