Hadiri Rakor GTRA, Wabup Tanggamus Harap Masyarakat Miliki Sertifikat

img
Penyerahan cinderamata kepada Wakil Bupati Tanggamus dari Kepala Kantor Pertanahan Tanggamus bapak Joni Imron,SSI. MH.

MOMENTUM, Gisting--Menghadiri Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) 2021, Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i, S.Ag., berharap masyarakat dapat memiliki sertifikat tanahnya sendiri.

Hal itu disampaikan Wabup AM Syafi'i di Aula Hotel 21 Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Kamis (24-6-2021).

Kegiatan itu turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Faturrahman, Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Asisten Bidang Administrasi Jonsen Vanesa, Para kepala OPD terkait, Camat Kobar, Wonosobo, Semaka, dan Camat Pematangsawa, dan para kepala pekon/desa.

Hadir pula Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung Maria Irmina Dwi Sara Nominika, A. Ptnh.SH. dan Kepala Kantor Pertanahan BPN Tanggamus Joni Imron, SSI.MH. 

Wabup AM Syafi'i mengharapkan masyarakat pemilik tanah dapat memiliki sertifikatnya sendiri. "Alhamdulillah, ratusan ribu bidang tanah milik masyarakat di Tanggamus kini berhasil disertifikasi," ujarnya. Meskipun kita dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, namun tetap mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, terutama kepada para Pelaksana yang berada di daerah, yaitu dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tanggamus yang telah bekerja keras melaksanakan program besar Pemerintah tersebut," ujarnya.

Melalui Reforma Agraria, diharapkan bisa menjadi cara untuk menyelesaikan sengketa- sengketa agraria antar masyarakat dengan perusahaan maupun dengan pemerintah.

Maka dari itulah, diperlukan sinkronisasi sistem hukum dan semua peraturan, sehingga tidak menimbulkan dualisme,tidak menimbulkan multitafsir, dan mengakibatkan sengketa agraria di masyarakat.

Selain itu, Reforma Agraria juga diharapkan menjadi cara baru untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di pelosok daerah.

Dia berharap Reforma Agraria ini dapat benar-benar menjadi cara baru untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, khususnya di pedesaan. Kita harus dapat mengedukasi serta memberikan penguatan pada masyarakat untuk memperbaiki tata guna tanah sehingga lebih produktif.

"Mudah-mudahan, dengan adanya rencana kita untuk membangun pilot project Kampung Reforma Agraria. maka kita dapat membangun sistem produksi pangan kita dengan baik," ujarnya.(**)

Laporan: Galih/Asdijal

Editor: Agus Setyawan






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos