MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung memutasikan seluruh petugas loket pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).
Kepala Disdukcapil Bandarlampung A Zainuddin mengatakan, mutasi dilakukan terkait dugaan penganiayaan oleh oknum pegawai loket terhadap Rendi Aditya (23) saat mengurus adminduk, pada Rabu (1-9-2021).
"Setelah kejadian, semua petugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dipindahkan," kata Zainuddin, Sabtu (1-9-2021).
Baca Juga: Urus Adminduk, Pemuda 23 Tahun Dikeroyok Oknum Pegawai Disdukcapil
Selain itu, Zainuddin juga telah memanggil oknum pegawai tersebut guna memberikan teguran serta peringatan keras agar perbuatan serupa tak terulang.
"Petugas loket harusnya 3 S (senyum, sapa dan salam) dalam melayani masyarakat," sebutnya.
Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya terhadap Rendi Aditya.
"Atas nama Pemerintah Kota Bandarlampung. Saya memohon maaf jika dalam proses pelayanan masih belum sesuai, seperti yang diharapkan masyarakat," terangnya.
Dia berjanji, akan terus berbenah dan mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Kami akan terus berbenah. Kejadian menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang pada waktu mendatang," harapnya.
Baca Juga: Insiden Pengurusan Adminduk, Kadisdukcapil Bandarlampung Minta Maaf
Sementara, Inspektur Kota Bandarlampung M Umar menambahkan, Inspektorat telah memeriksa serta melakukan pendalaman terhadap oknum petugas pelayanan Disdukcapil tersebut.
"Tim kami telah memeriksa empat petugas pelayanan Disdukcapil Bandarlampung," kata M Umar.
Dia menjelaskan, empat petugas Disdukcapil yang diperiksa itu, berstatus aparatur sipil negara (ASN) serta tenaga kontrak.
"Kemarin, empat orang yang terdiri dari dua PNS dan dua tenaga kontrak telah diperiksa oleh tim," jelasnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum