MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung disandera kelompok teroris, Rabu (15-9-2021).
Penyanderaan itu, dilakukan kelompok terorisme yang membawa senjata api di lingkungan Kantor Pemprov Lampung.
Tak berselang lama, usai mendapatkan informasi penyanderaan. Pasukan penerjun dikeluarkan melalui pesawat udara Cassa 6205, yang mulai mengembangkan parasutnya mengarah ke Lapangan Korpri, komplek kantor pemprov tersebut.
Selain itu, tampak helikopter jenis Helly Bell turut menurunkan personel menggunakan dua tali dari atas ketinggian sekitar 25 meter.
Sedangkan, di pelataran luar, tepat di depan gapura Pemprov Lampung suara senapan pun bersahut-sahutan, pertanda kontak senjata sedang berlangsung.
Tak hanya itu, kendaraan lapis baja PT76 serta kendaraan taktis terlihat telah memasuki komplek Kantor Pemprov Lampung.
Sementara, pasukan yang sebelumnya diterjunkan melalui udara, mulai merangsek masuk menuju ruangan perkantoran Pemprov Lampung atau tempat para pejabat tersandera.
Pasukan itu, mengenakan seragam biru dongker dan helm tempur serta penutup wajah, lengkap dengan rompi anti peluru beserta senjata jenis laras panjang.
Ya, mereka merupakan pasukan khusus TNI AL penanggulangan teror, yakni Detasemen Jalamangkara.
Dengan cepat, pasukan khusus tersebut menaiki anak tangga menuju lantai dua. Kembali kontak senjata terjadi antara kedua belah pihak.
Tak cukup waktu lama, Detasemen Jalamangkara pun berhasil menguasai keadaan dan segera mengevakuasi para sandera dengan selamat menuju pelataran Kantor Pemprov Lampung.
Meski demikian, rangkaian pembebasan sandera itu merupakan latihan satuan lanjutan ll aspek darat oleh Detasemen Jalamangkara dan Brigade Infanteri (Brigif) 4 Mar/BS tahun 2021.
Koordinator Staf Ahli Komandan Korps Marinir (Dankormar) Kolonel (Mar) Eddy Setiawan mengatakan, kegiatan latihan itu, merupakan arahan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono kepada Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.
Sebab, di masa pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), selain membantu program pemerintah melalui serbuan vaksinasi. TNI AL juga harus meningkatkan dan menjaga profesionalisme prajurit Korps Marinir.
"Karena itu, Dankormar menginstruksikan kepada seluruh jajaran, guna melaksanakan latihan secara bertahap dan meningkat," kata Eddy.
Sementara, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto mengapresiasi latihan anti teror yang dilaksanakan di kantor pemprov setempat tersebut.
"Atas nama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, kami menyampaikan apresiasi kepada Panglima TNI dan KSAL serta Dankormar," kata Fahrizal.
Sebab, komplek Kantor Pemprov Lampung telah dipilih sebagai arena latihan oleh pasukan TNI.
"Karena, Kantor Pemprov Lampung merupakan objek vital yang harus dijaga. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang menyangkut keamanan, termasuk aksi terorisme," terangnya.
Menurut dia, Pemprov Lampung mendapatkan manfaat, atas terselenggaranya latihan tersebut.
"Karena kami dapat menjadi terbiasa, dalam menghadapi hal-hal yang kemungkinan terjadi di luar prediksi," sebutnya. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum