MOMENTUM, Bandarlampung--Albert Alam terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Albert terpilih dalam Musyawarah Cabang (Muscab) PPP yang berlangsung di Hotel Arinas, Sabtu (25-9-2021) kemarin. 

Dia pun merasa bersyukur diberi amanah untuk menakhodai DPC PPP Bandarlampung.

Karena itu, Alber menargetkan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PPP akan meraih enam kursi di Bandarlampung. 

"Target kami minimal meraih kursi di setiap dapil yang ada. Termasuk mampu menduduki kursi ketua DPRD," sebutnya.

Dia berkomitmen untuk membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat Bandarlampung dengan memberdayakan PAC dan ranting. 

Sehingga, program tersebut diharapkan mampu mendongkrak perolehan suara PPP pada Pemilu mendatang.

Albert menyebutkan, dalam muscab itu juga dibentuk tim formatur yang terdiri dari tujuh orang. 

Tim tersebut nantinya akan membentuk kepengurusan DPC PPP Bandarlampung yang diusulkan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan dilanjutkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dikeluarkan SK.

"Kita akan mengadakan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) untuk membuat program kerja yang sesuai dengan visi misi PPP dengan filosofi kembali pulang menuju Ka'bah," tuturnya.

Menurut dia, berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi (PO) menyatakan PPP menjadi partai terbuka. 

Sehingga, dia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi yang ingin bergabung dengan partai tersebut.

"Siapa saja bisa menjadi kader dan menempati posisi strategis di partai, meski profesinya sebagai tokoh, pengusaha serta finansial mampu, serta tujuannya jelas untuk menambah kursi PPP. Kami membuka pintu," kata dia. 

Sementara itu, Tim Formatur PAC Hendry Kisinjer berharap, dengan kepemimpinan baru dan upaya dari para kader muda bisa memajukan serta mengembalikan kejayaan partai. 

"Kami satu suara karena visi yang sama. Apalagi yang membedakan PPP saat ini sudah terbuka, kader PPP dan kader luar biasa terbentuk dengan harapan terbuka serta open minded," singkatnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW