MOMENTUM, Jakarta--Komisi I, II dan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) melaksanakan kunjungan kerja ke Provonsi DKI Jakarta selama lima hari.
Kunker yang berlangsung sejak 5 hingga 9 November itu merupakan tindak lanjut hasil rapat tingkat komisi DPRD Lambar, beberapa waktu lalu.
Dalam agenda tersebut, komisi I DPRD Lambar mengunjungi Direktorat Rencana Penggunaan dan Pembentukan wilayah dan Pengelolaan Hutan.
Dalam kunker tersebut, rombongan Komisi I DPRD Lambar membahas masalah Perizinan Pertambangan Galian C, yang proses perizinanya cukup dilaksanakan di provinsi.
Kemudian perizinan dan hak pakai sumber air bersih dari kawasan hutan untuk kepentingan masyarakat yang proses perizinanya juga cukup dari provins. Perizinan penggarapan kawasan hutan untuk PLTA yang juga ditangani provinsi. Peningkatan jalan yang sudah ada di kawasan hutan, bukan membuat jalan baru menggunakan izin dari provinsi.
Komisi II mengisi agenda kunker itu dengan berkonsultasi dan koordinasi dengan Kementerian PUPR.
Kesimpulan hasil koordinasi komisi II itu, agar DPRD dan Pemkab Lambar mengetahui program apa saja dari Kementerian PUPR yang dilaksanakan di kabupaten setempat. Kunker itu diharapkan dapat berdampak atas kelancaran pelaksanaan program Kementerian PUPR di Lambar.
Sedangkan Komisi III DPRD Lambar berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, terkait upaya peningkatan fungsi utama kebun raya dan pemanfaatannya bagi peningkatan perekonomian masyarakat.
Sesuai dengan tujuan Kunjer Komisi III, yang berkeinginan membahas mengenai Peningkatan Fungsi Utama Kebun Raya dan Pemanfaatannya bagi Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
Rombongan Komisi III DPRD Lambar diterima Analis Kebijakan Pemda, Biro I di Kemendagri Kandi Istriningsih. Kepada rombongan Komisi III DPRD Lambar, Kandi Istriningsih memaparkan fungsi kebun raya. Menurut dia, kebun raya berfungsi sebagai kawasan konservasi tumbuhan, sekaligus menjaga kelestarian alam.
Kebun Raya Indonesia (KRI) dikembangkan berdasarkan pendekatan kondisi ekoregion yang mencerminkan keragaman ekosistem dan habitat berbagai jenis tumbuhan di Indonesia. "Beragam jenis tumbuhan yang ada di Indonesia tumbuh dan berkembang pada berbagai tipe habitat yang spesifik," kata Kandi aistriningsih.
Keberadaan kebun raya sangat penting terkait fungsi utamanya yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan.
Karena itu, keberadaan kebun raya daerah (KRD), khususnya Kebun Raya Liwa, diharapkan dapat memicu munculnya kebun raya baru di setiap daerah di Indonesia.
Namun, sejauh ini pembangunan kebun raya daerah belum memberi dampak banyak manfaat bagi ekonomi masyarakat.
Diharapkan, hasik kunker tersebut dapat menjadu acuan, agar kelak Kebun Raya Liwa dapat lebih memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat Lambar. (**)
Laporan: sulemy
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum