MOMENTUM, Metro--Penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan tubuh anak akibat kekurangan gizi, menjadi salah satu prioritas program kerja
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APP-KB) Kota Metro pada tahun 2022.
Upaya penurunan stunting itu dilaksanakan melalui program Jama-PAI atau Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu.
"Sistematika program tahun 2022 berupa penurunan kasus stunting pada anak. Selain itu, tugas pokok kami untuk perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengendalian kuantitas penduduk dan KB," kata Kepala Dinas P3APP-KB Kota Metro Prayetno saat pemaparan program Jama-PAI di ruma dinas walikota setempat, Senin (3-1-2022).
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan pencapaian program tersebut, P3APP-KB Kota Metro telah melakukan beberapa langkah: menjalin kerjasama dengan instansi lintas sektoral di bidang pendidikan. Kerjasama itu, diantaranya terkait pembentukan sekolah siaga kependudukan di sekolah-sekolah negeri dan lembaga pendidikan formal lainya.
“MoU ini mulai dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. KUA dalam melakukan pendampingan calon pengantin. Sedangkan kegiatan di tahun 2022 dengan penetapan posyandu prakonsepsi, minimal dua posyandu di tiap kelurahan serta kegiatan perempuan berdaya anak terlindungi,” jelasnya.
Di tempat sama, Walikota Metro Wahdi Sirajuddin meminta, seluruh satuan kerja terkait harus terus menyosialisasikan program Jama-PAI hingga tingkat kelurahan dan RT RW.
“Tujuan utama dari Jama-PAI yaitu mewujudkan Generasi Emas Indonesia Cemerlang. Karena itu, seluruh instansi terkait haru gencar menyosialisasikan program ini ke pada masyarakat melalui kecamatan, kelurahan, hingga para ketua RT dan RW," kata Wahdi.
Selaian itu, lanjut dia, program Jama-PAI juga selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang dari level kabupaten/kota hingga pemerintah pusat. Termasuk untuk mengejar target SDGs tahun 2030 dari sisi sektor pembangunan kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia. (**)
Laporan: pie/ rio
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum