MOMENTUM, Bandarlampung--Perkumpulan Pengrajin dan Pengusaha Batik Lampung (P3BL) melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa pada 5 hingga 11 Februari 2022.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk bertukar ilmu pengetahuan, belajar proses warna alam dan pengembangan motif batik.

Adapun rute yang ditempuh, yakni Bandarlampung-Bandung-Pekalongan-Temanggung-Yogya-Solo-Bandarlampung dan ada 30 pengurus yang mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua P3BL, Laila Al-Khusna yang juga pemilik Batik Lampung mengatakan keberangkatannya dilepas oleh Riana Sari Arinal.

"Keberangkatan kami dilepas oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Riana Sari Arinal pada tanggal 4 Februari," kata Laila kepada harianmomentum.com, Jumat (11-2-2022).

Hari pertama (5-2) di Bandung, pengurus P3BL dikukuhkan oleh Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) di Batik Komar Bandung dan ada pelatihan pengembangan motif batik dan juga strategi bisnis batik.

Kemudian di hari kedua (6-2) di Pekalongan ada pelatihan tentang Toriqot Batik yang diberikan Drs Sapuan Pekalongan yang juga pemilik Batik Sapuan.

Lalu ada teori dan praktik pewarnaan Indigovera sebagai pewarna tertua di dunia sebelum ada warna sintetik yang diberikan oleh Zahir Widadi SS, M.Hum selaku Dekan Fakultas Batik UNIKAL/Universitas Pekalongan dan salah satu Penandatangan pengajuan Batik sebagai Heritage Milik Indonesia oleh UNESCO.

Pada hari ketiga, P3BL melakukan Pelatihan mewarna alam Strobilanthes dengan Syaifur Fatah (pemilik Sibhiru) di Temanggung, (7-2-2022).

Selanjutnya, pada tanggal 8 Februari di Jogjakarta, P3BL melakukan kunjungan ke Batik DONGAJI untuk belajar membuat cap batik dari bahan bekas.

Kemudian melakukan kunjungan ke Hoko Batik untuk mendengarkan penjelasan tentang proses pembuatan motif dan warna Batik Hoko.

Pada 9 hingga 11 Februari di Solo, P3BL melakukan kunjungan ke Museum Batik Dhamar Hadi untuk melihat batik yang usianya sudah ratusan tahun.

P3BL juga melakukan kunjungan ke Batik Keris untuk melihat produk-produk UKM dari Jawa Tengah yang dijual di Batik Keris serta melihat bangunan Omah Lowo yang saat ini dijadikan Museum Batik Keris.

Tidak lupa, P3BL juga melakukan pelatihan pembuatan perada batik dan pembuatan lukis di atas kain selama ada di Solo. (**)