MOMENTUM, Waykanan--Anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Waykanan diusulkan mencapai Rp44,4 miliar.

"Usulan anggaran pemilu mendatang ada peningkatan atau sekitar Rp44,4 miliar. Anggaran ini naik dari tahun 2020 yakni Rp23 miliar," kata Ketua KPU Way Kanan Refki Dharmawan, Rabu (8-6-2022).

Menurut dia, sesuai ketentuan Pasal 166 Undang-undang 10 Tahun 2016 bahwa pendanaan Pemilihan Kepala Daerah dibebankan kepada APBD. "Jadi hari ini kita mengusulkannya ke pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Waykanan," kata Rifki.

Hal itu, lanjut dia, juga ditegaskan dalam Permendagri 54 Tahun 2019 sebagaimana diubah dengan Permendagri 41 tahun 2020. Sesuai arahan KPU RI dan KPU Propinsi Lampung, KPU Waykanan telah menyusun Rancangan Anggaran Biaya Pilkada 2024 dengan mempedomani petunjuk teknis dan standard biaya masukan yang berlaku. 

Soal penambahan anggaran, Rifki menjelaskan, karena peningkatan standar honorarium badan adhoc dan operasional. Lalu penambahan jumlah TPS, sosialisasi dan kegiatan perjalanan dinas tatap muka yang pada tahun sebelumnya banyak dilakukan secara daring.

Kemudian, lanjut dia lagi, dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, KPU Lampung telah membicarakan skema sharing anggaran antara provinsi dan kabupaten/kota. "Hasil kesepakatan bahwa honorarium operasional yang melekat pada kegiatan KPPS, PPDP dan relawan demokrasi akan dibiayai oleh KPU provinsi," jelas Refki lagi.

Bupati Raden Adipati Surya mengatakan usulan dana hibah Pilkada Kabupaten Waykanan akan diteruskan untuk ditindaklanjuti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Bupati Adipati juga menambahkan harus ada penyesuaian dari Pilkada 2020 saat masa Pandemi. "Pemkab Waykanan akan memberi ruang bagi KPU untuk berbagi informasi kepemiluan dalam acara Pemerintah daerah misalnya saat Musrenbang, rakor-rakor maupun bisa juga saat reses Anggota DPRD, KPU bisa ikut turun menjadi narasumber, demi tercapai sosialisasi yang efektif dan efisien nantinya," pungkas Bupati Adipati. (**)