Salam untuk Walikota

img
Adipati Opie Wartawan Harian Momentum

MOMENTUM, Metro--Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera untuk bapak Wahdi Siradjuddin, Walikota Metro beserta jajaran.

Gimana kabarnya pak?? Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT, Amin. O iya, lewat tulisan ini. Seorang sahabat saya menitipkan salam untuk pak Walikota. Dia juga bertanya kabar tentang anda.

Dia bilang "Apa kabar pak Wahdi ya, sudah jalan dua tahun jabatannya kok saya belum merasakan pembangunan apa-apa," tanya dia ke saya.

Kaget. Saya mendengar celetukan sahabat satu ini. Karena sebelumnya dia tidak pernah mengeluarkan pembahasan masalah birokrasi, politik, atau pun masalah orang lain. Maklum, sahabat saya ini awam soal itu.

Tapi entah kenapa malam itu dia melontarkan pertanyaan seperti itu. Belum lagi kaget saya hilang. Dia mengeluarkan suara lagi. 

"Salamin untuk pak walikota ya. Bilang aja, kapan pembangunan akan dilakukan. Jalan-jalan udah banyak yang rusak parah. Yang berkualitas ngebangunnya, jangan seperti yang kemarin," celetuknya.

Tidak ingin memperpanjang celetukannya, saya pun menyelimur "ngalor-ngidul" membahas hal lain. Kebetulan saya dengan sahabat ini ada bisnis kecil.

Sambil mendengarkan sahabat saya presentase, entah kenapa otak saya kembali mengingat ucapan dia tadi. Sadar tidak sadar, saya juga merasakan yang sahabat saya rasakan. 

Selama dua tahun belakangan ini, saya belum merasakan pembangunan dari program kerja periode ini. Tidak mau pusing, saya pun segera menyulut sebatang rokok. Itung-itung mencari inspirasi.

Tapi ucapan sahabat saya tadi tidak lekas hilang dari otak saya. Saya terus bergumam dalam hati "luar biasa sahabat saya satu ini. Awam tapi kritis. Sampe-sampe saya dibuat pusing juga".

Mungkin, salam dari sahabat saya ini bisa menjadi masukan, saran, atau pun kritik dalam merealisasikan program kerja pak walikota beserta jajarannya. Jangan dianggap menjatuhkan atau menjelekan. 

Karena ucapan sahabat saya ini ada benarnya juga. Berbeda dengan pasukan sakit hati, yang bisanya cuma menyindir, menghujat, membuli serta mengolok-olok di sosial media. Semoga, pak walikota berkenan menerima salam dari sahabat saya ini. Tabikpun. (**)






Editor: Harian Momentum





Berita Terkait

Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos